Viral Warga Ditolak Berobat di RS Karena Tak Bawa SKTM Berakhir Meninggal
Viral pasien dari keluarga tak mampu bernama Guntur Siahaan meninggal dunia karena ditolak berobat di Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.
Menurut laporan keluarga, pihak RS menolak karena keluarga pasien tidak membawa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
"Kemarin malam Senin mertua saya merasa sakit yang luar biasa di perut karena habis operasi, waktu itu datang sekitar jam 11 malam dan menjalani perawatan di IGD sekitar 2 jam kemudian disuruh pulang karena tidak bawa SKTM dan harus bayar biaya perawatan di IGD," kata Wiwik menantu pasien saat melaporkan kejadian itu ke salah satu anggota DPRD Jambi, dikutip detiksumbagsel, Rabu (2/8/2023).
Wiwik mengatakan bahwa mertuanya itu sempat menjalani operasi pada 16 Juli 2023 dan keluar dari rumah sakit pada 26 Juli 2023.
Namun setelah pulang dari rumah sakit, empat hari kemudian mertuanya itu mengalami sakit hingga dibawa ke RS.
Sesampainya di RS, mertua Wiwik sempat ditangani di ruang IGD. Namun karena tak membawa SKTM, ia disuruh pulang untuk mengambil SKTM tersebut.
"Sementara untuk membuat SKTM itu harus pulang ke kampung dulu di Sarolangun dan SKTM tersebut lagi di urus sama keluarga di Sarolangun. Sementara mertua saya sekarang posis di Jambi di tempat kami. Alhasil karena disuruh pulang nyawa mertua saya tidak tertolong lagi," ujar Wiwik.
Menurut Wiwik, alasan petugas RSUD Jambi itu tak mengizinkan ayah mertuanya itu dirawat karena tak membawa SKTM tadi.
"Alasan petugas IGD waktu itu penuh, dan pasien harus pulang, boleh kembali kalau sudah punya BPJS atau mengurus SKTM lagi," terang dia.
Bahkan petugas juga menyampaikan, jika pasien sudah membawa SKTM dan mempunyai BPJS maka baru dapat dibawa kembali ke RS untuk diberikan perawatan.
Gubernur Jambi Al Haris yang mengetahui permasalahan tersebut marah. Al Haris langsung turun ke rumah sakit pemerintah itu untuk mengetahui kejadian sebenarnya. Bahkan dia mengaku kecewa atas kejadian ini.
"Tadi salah satu anggota dewan menyampaikan ke saya kalau ada warga pasca operasi disini lalu pulang dan dirumah kambuh lagi, lalu ke rumah sakit lagi, sampai disini (RSUD Raden Mattaher) dirawat sebentar lalu disuruh pulang, alasannya penuh," kata Al Haris usai mendatangi pihak RSUD Jambi.
Al Haris mengatakan kejadian seperti sangat mengecewakan. Karena apa pun kondisi pasien yang datang ke RSUD Raden Mattaher harus mendapatkan perawatan.
Komentar Pedas