Dilihat oleh detikEdu pada Rabu (26/7), unggahan itu telah disukai lebih dari 18 ribu dan menuai lebih dari 900 komentar. Banyak warganet yang mempertanyakan alasannya.

"Alasan nya kenapa mm mundur .? Kan nasuk ub susah," tulis salah satu akun yang memberi komentar.

Tak lama setelah kabar tersiar, pihak UB langsung merespons unggahan yang viral di media sosial. Salah satu PTN terbaik di Jawa Timur ini membantah bila ratusan calon mahasiswa baru (camaba) itu mundur.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Sub Bagian Humas dan Kearsipan UB, Kotok Guritno. Ia mengatakan ratusan camaba yang dimaksud bukan mundur, melainkan tidak mendaftar ulang setelah lolos SNBT.

"Kebijakan kami, jika tidak melakukan daftar ulang dianggap mundur," ucapnya sebagaimana dikutip dari detikJatim, Rabu (26/7/2023).

Kotok menjelaskan bahwa camaba tidak daftar ulang nyaris setiap tahun ada dan jumlahnya pun tak sedikit. Sesuai kebijakan, hal ini membuat kuota yang tersisa itu dialihkan ke pendaftaran tahap berikutnya.

"Setiap tahun ada, mereka yang tidak melakukan pemberkasan untuk daftar ulang. Sehingga dianggap mundur, kuotanya dialihkan ke pendaftaran jalur berikutnya atau mandiri. Di mana merupakan jalur terakhir pendaftaran mahasiswa baru," jelasnya lebih lanjut.

Kotok memberikan data bahwa selama Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2023, ada sejumlah camaba yang tidak melakukan daftar ulang.

Pada jalur Seleksi Mandiri Berbasis Prestasi (SNBP) ada 83 calon mahasiswa baru atau 11,5 persen dari penerima yang tidak melakukan daftar ulang tahun ini.

Kemudian jalur SNBT ada 430 calon mahasiswa atau sebanyak 17,5 persen dari yang diterima juga tak melakukan daftar ulang.

"Tahun ini ada 83 calon maba jalur SNBP tidak melakukan daftar ulang dan 430 calon maba yang lolos SNBT," ungkap Kotok.

Meski begitu, Kotok, mengatakan UB masih membuka seleksi jalur mandiri gelombang II bagi lulusan yang pernah mengikuti seleksi UTBK tahun 2023. Pendaftaran masih dibuka hingga 27 Juli 2023.