Ibra Ditangkap Lagi Kasus Narkoba, Sarah Azhari: Harus Rehabilitasi
Ibra Azhari kembali ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkoba untuk keenam kalinya. Tentu saja kasus yang menjerat Ibra ini turut menjadi sorotan keluarganya.
Sarah Azhari, adik Ibra menyebut keluarga prihatin lantaran kakaknya itu kembali ditangkap padahal baru saja bebas dari penjara terkait kasus yang sama. Sarah Azhari pun menyebut pihak keluarga berharap agar Ibra dapat direhabilitasi.
"Pastinya, ya, (keluarga prihatin). Ibra, kan, baru saja keluar (penjara). Saya ingin menyampaikan, sebenarnya abang saya tidak pernah punya kesempatan direhabilitasi, tempatnya selalu di penjara, di penjara, di penjara," ucap Sarah Azhari saat menjadi bintang tamu program Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Rabu (10/1).
"Pernah dari awal minta rehab. Ya, nggak tahu (alasan tidak direhab) itu hukum yang menentukan. Kita keluarga sudah pernah ambil inisiatif untuk itu semuanya," sambungnya.
Ibra Azhari sempat pernah direhabilitasi saat pertama kali ditangkap kasus narkoba. Namun, pihak keluarga merasa rehabilitasi yang dijalani Ibra terlalu sebentar, padahal ia merupakan seorang pecandu.
"Satu kali aja itu yang pertama. Sempat sebentar cuma beberapa bulan. Orang kalau sudah kena adiktif yang sudah menahun bukan sesuatu mudah melepas itu semua. Butuh rehabilitasi lama, menahun, waktunya panjang," tutur Sarah Azhari.
"Orang yang ketergantungan narkoba nggak bisa dilepas gitu aja, ada tahapan-tahapannya. Itu dia akan mengurangi, itu bukan sebentar tapi waktu yang panjang," lanjutnya.
Sarah Azhari pun menceritakan kondisi Ibra yang mengalami sakau saat sempat tinggal di rumahnya pada 2010 silam. Namun, kala itu Sarah minim pengetahuan mengenai sakau.
"Saya mau bilang 2010 sebelum saya ke LA, Ibra tinggal sama saya, dia baru keluar (penjara). Tinggal sama saya, saya nggak tahu orang adiktif itu kayak dia kalau nggak kena obat kayak sakau, itu sakit dan saya tidak tahu," ungkapnya.
Sarah Azhari yakin jika kakaknya itu sangat ingin terlepas dari ketergantungannya terhadap barang haram tersebut. Namun, kala itu ia mengira jika Ibra terkena serangan jantung.
"Dia pengin banget berhenti, saya tahu. Dia masih ada mimpi-mimpi dia yang mau digapai karena ketergantungannya dia susah. Saat sakau saya pikir dia sakit, saya pikir dia kena serangan jantung. Saya bingung ini caranya gimana, saya nggak tahu kalau orang sakau parah. Muka biru, pucat karena dia memang sakit," bebernya.
Sarah Azhari merasa Ibra sangat membutuhkan rehabilitasi agar dapat terlepas dari ketergantungannya terhadap narkoba.
"Ibra butuh direhab. Saya rasa ini adalah masalah yang perlu diperhatikan sama pemerintah beri kesempatan orang direhabilitasi, dengan direhab itu saya tahu tidak murah. Semoga ada harga yang terjangkau untuk membantu para pecandu itu.
Saya ingin ada hal-hal yang mendukung hal itu untuk pecandu bisa kembali ke hal-hal positif. Kita sudah pernah menemukan solusi satu kali waktu terakhir itu, tapi dari Ibranya sendiri karena ini agak susah, kalau pecandu sedang sakau agak sulit karena dia seperti orang sakit," papar Sarah Azhari.
"Ibra sudah tahu jawaban saya itu apa. Semua keluarga mau yang terbaik, kami terus mendoakan buat Ibra. Untuk lepas semua itu gimana pun harus dari diri sendiri. Ibra orang yang sudah dewasa dari hati kecil Ibra, Ibra mau sembuh dan kembali ke kehidupan normal tentu dengan bantuan support dari kita. Tinggal Ibra gimana menangani hal ini. Kita dukung supaya Ibra sembuh dan kembali ke jalan lebih baik lagi," pungkasnya.
Komentar Pedas