Menariknya, sejumlah musisi dunia sudah siap tampil di ajang ini. Sebut saja, Kevin Hays Trio dari Amerika Serikat yang merupakan pemenang Grammy Award.

Ada juga Pere Bujosa Trio (Spanyol), Henk Kraajeveld Quintet (Belanda), Manna Trio yang akan tampil bersama legenda bass Indonesia Mates. Lalu ada Amanda Lee (Singapura), Wilson Quah (Malaysia-Indonesia), Jeremie Ternoy (Prancis).

Adapun jagoan jazz dari Indonesia yang akan muncul antara lain adalah Rio Moreno Latin Combo (Indonesia), Yuri Mahatma & Astrid Sulaiman (Indonesia), dan pianis muda dan berbakat Nadine Adrianna (Bandung-Indonesia), Etawa Jazz (Yogyakarta).

"Kami berharap even ini dapat menciptakan jejaring kepada musisi-musisi lokal untuk lebih go international," kata penggagas even ini Yuri Mahatma pada Jumpa Pers, Jumat (21/07/23) di Goro-goro Kitchen, Denpasar.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana acara ini selalu dilaksanakan di Arma Museum and Resort, tahun ini Sthala Ubu dipilih sebagai venuenya.

Anom Darsana selaku Co Founder UVJF mengatakan, dengan pindahnya lokasi ini memungkinkan untuk kapasitas penonton yang lebih luas. "Di Sthala, kapasitasnya lebih banyak yakni 1000 pack per hari, sebelumnya di Arma jumlahnya 500," ungkapnya.

“Kami telah mengadakan festival di Arma selama sembilan tahun, dan jumlah pengunjung terus bertambah, tanpa ada tanda-tanda akan berkurang,” tambahnya.

General Manager Sthala Ubud Lasta Arimbawa menyampaikan kerjasama ini bukan yang pertama, karena sebelumnya Sthala sudah beberapa kali menjadi venue pre-event UVJF.

Dan melihat dari tim komite UVJF sudah 10 kali mengadakan event ini sangat profesional, sehingga kami sangat berterimakasih bisa bekerjasama menjadi venue utama di tahun ini.

Panitia menyediakan tiket walk in bagi pengunjung dengan harga Rp 900 ribu untuk tiket terusan selama dua hari. Sedangkan untuk perharinya tiket dibandrol seharga 650 ribu rupiah.