Kapal Pembersih Sampah dan Memori Indah dari Coldplay untuk Indonesia

Konser Coldplay telah berlalu. Tapi, Chris Martin cs tak begitu saja meninggalkan Indonesia tanpa kenangan.



Thông tin phim


Salah satu yang paling dapat dilihat bentuknya adalah kapal pembersih sampah dari Coldplay yang akan ditempatkan di Sungai Cisadane. Setelah sukses pertama kalinya menggelar konser di Indonesia, Coldplay berterima kasih untuk Jakarta dan mereka juga menyumbangkan kapal pembersih sampah.

Bentuk kapal pembersih sampah dari Coldplay diperlihatkan dalam akun Instagram The Ocean Cleanup yang diunggah pada Kamis (16/11/2023). Kapal tersebut diberi nama Neon Moon II.

Coldplay konsisten menjaga dan meminimalisir kerusakan lingkungan. Ocean Cleanup adalah organisasi yang mengembangkan teknologi guna melakukan pembersihan sampah plastik di perairan.

"Coldplay terus mendukung misi The Ocean Cleanup untuk membersihkan lautan plastik dengan mengadopsi interceptor kedua, Interceptor 020 alias Neon Moon II akan ditempatkan di Sungai Cisadane, Jakarta," tulis keterangan dalam akun The Ocean Cleanup.

Kapal Neon Moon II berwarna biru-putih. Kapal Neon Moon II tengah dipersiapkan dan bisa dilihat progresnya di website atau akun Instagram The Ocean Cleanup.

Nantinya bentuk kapal sampah di Cisadane tak jauh berbeda dengan Neon Moon I yang diberikan oleh Coldplay untuk Malaysia. Kapal Neon Moon ditargetkan untuk membersihkan sekitar seribu sungai di seluruh dunia.

Selain kapal pembersih sampah, Chris Martin selama berada di Jakarta memberikan kesan yang baik. Ada banyak cerita yang tertinggal karena Chris Martin.

Setibanya di Jakarta sehari sebelum konser Music of The Spheres digelar Chris Martin bikin heboh karena kedapatan jalan-jalan di beberapa titik Jakarta Pusat sambil nyeker. Tentu jalan kaki sejauh itu di Jakarta hampir tak pernah dilakukan masyarakatnya sendiri.

Selain itu, momen konser Coldplay juga memberikan kesan sendiri untuk yang menonton. Ada banyak kejutan yang diberikan Coldplay dalam aksi panggungnya, termasuk menghadirkan Maliq & D'essentials sebagai penampil kejutan yang muncul di tengah aksi panggung mereka.

Ada perkataan Chris Martin di panggung yang membuat penonton bersemangat. Coldplay kala itu banyak memberikan pesan tentang kemanusiaan. Apalagi sang vokalis, Chris Martin, menegaskan bahwa ia dan teman-teman sesama bandnya tak percaya dengan terorisme, penindasan, atau penjajahan.

"Sebagai sebuah band, kami tidak percaya pada terorisme, atau penindasan, atau pun penjajahan. Kami percaya setiap orang berhak untuk menjadi dirinya sendiri," ujar Chris disambut tepuk tangan penonton.

Vokalis Coldplay itu juga mengungkapkan kondisi dunia sekarang yang membuatnya resah dan sedih. Ia merasa cemas dan penuh empati dengan berbagai tragedi yang terjadi di dunia.

"Kami juga diliputi perasaan atas apa pun yang sedang terjadi di seluruh dunia, di Timur Tengah, di Kongo, dan berbagai tempat lainnya," sambung Chris Martin.

"Terima kasih untuk Jakarta, saya sangat senang. Saya berjanji akan kembali lagi," janji Chris Martin.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas