Penyebab Suhu Bandung Rendah Sentuh 17 Derajat Celsius

Beberapa waktu terakhir, suhu di Bandung terasa lebih dingin dari biasanya. Suhu di Bandung, Jawa Barat sempat menyentuh di angka 17 derajat celcius. 



Thông tin phim


Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun menjelaskan penyebab suhu Bandung rendah.

Perubahan suhu Bandung yang jauh lebih dingin ini dirasakan oleh masyarakat. Hal ini pun juga ramai dibahas oleh warganet di media sosial Twitter. Banyak sekali warganet yang mempertanyakan apa yang menyebabkan suhu Bandung menjadi lebih dingin, tak seperti biasanya.

Apa Penyebab Suhu Bandung Rendah dan Lebih Dingin dari Biasanya?

Teguh Rahayu selaku Kepala Stasiun Geofisika BMKD Bandung memberikan penjelasan mengenai penyebab suhu Bandung rendah dan jauh lebih dingin dari biasanya. Rahayu menjelaskan bahwa suhu udara minimum yang mengalami perubahan signifikan, yakni mencapai di angka 17 derajat celcius.

Nilai suhu minimal normal di bulan Juli yakni 18,2 derajat celcius dan di Agustus nilainya yakni 17,5 derajat celcius. Dikatakan Rahayu, bahwa peluang suhu dingin yang ekstrem memang terjadi ketika musim kemarau terutama di malam hari. Ketika musim kemarau, terik sinar matahari di siang hari maksimal sebab tak ada tutupan awan. Hal ini yang mengakibatkan permukaan bumi menerima radiasi maksimal.

Dan di malam hari bumi melepaskan energi. Lantaran tidak ada awan, maka di malam sampai dini hari radiasi yang disimpan di permukaan bumi dilepas secara maksimal. Kondisi tersebut yang menyebabkan permukaan bumi lebih dingin dengan cepat, sebab kehilangan energi yang maksimal. Dampaknya yakni udara dingin atau suhu minimum yang ekstrem di malam sampai dini hari.

Penyebab lain mengapa suhu udara Bandung menajdi dingin di puncak musim kemarau yakni adanya musim dingin di wilayah Australia. Ada pola tekanan udara yang tinggi di Australia, yang menyebabkan pergerakan masa udara dingin ke Indonesia. Atau lebih dikenal dengan sebutan angin monsun Australia.

Angin monsun Australia inilah yang menjadi penyebab utama kemarau di Indonesia. Angin monsun Australia yang membawa suhu dingin dari Australia ke Indonesia. Secara empiris, fenomena suhu dingin ini akan berlangsung sampai Agustus 2023. Dan di awal September 2023, suhu udara akan kembali berangsur menghangat.

Pihak BMKG pun menghimbau masyarakat untuk tidak panik dengan perubahan suhu yang rendah tersebut. Masyarakat diminta untuk mengenakan pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca yang tengah terjadi.

image widget


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas