Pria di Kendari Gampar Habis Wajah Wanita yang Ngatain Alien, Netizen: Mulutmu Harimaumu

Penuh emosi, seorang pria di Kendari, Sulawesi Tenggara gampar habis wajah wanita yang diduga menghinanya dengan sebutan alien.



Thông tin phim


Pria yang tak diketahui identitasnya itu seakan sangat kesal dengan ucapan yang terlontar dari mulut sang wanita.

Selain dipukuli, pria tersebut dilaporkan juga sampai meludahi wanita tersebut.

Video pria menggampar wanita itu pun menjadi viral di media sosial dan grup WhatsApp pada Minggu, 7 April 2024 kemarin.

Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @infosekitar_tangerang, terlihat aksi penganiayaan tersebut terekam dengan durasi sekitar 26 detik.

Dari informasi yang kami dapatkan, tindakan kasar pria tersebut terjadi di salah satu restoran cepat saji yang berlokasi di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Lokasi tepatnya berada di Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, kendari, Sulawesi tenggara.

Lantas, kenapa sang pria sampai membabi buta memukuli wanita itu dengan rasa penuh emosi?

Berikut kronologi dari aksi penganiayaan yang dilakukan oleh seorang pria terhadap wanita di Kendari, Sultra.

Awalnya ada seorang wanita dengan mengenakan baju merah bermotif batik sedang duduk menghadap di depan kamera HP.

Sang wanita yang mengenakan baju merah itu duduk saling membelakangi dengan pria yang akan memukulnya dengan keras.

Tampak jelas ada seorang pria yang memakai kaos kerah warna coklat duduk berdampingan dengan seorang wanita.

Kemudian tak berselang lama wanita berbaju batik merah melontarkan kalimat yang kurang sopan.

"Kayak ada alien yang datang di sini," kata wanita banu batik merah.

Merasa tidak terima dengan ucapan tersebut, pria berbaju cokelat bergerak cepat berdiri kemudian langsung mendatangi sang wanita.

Penuh emosi, sang pria langsung gampar wajah dari wanita baju batik merah berulang kali dengan pukulan yang keras.

"Itu mulut!" ungkap sang pria sambil terus menganiaya wanita baju batik merah.

Diakhir video sang pria juga sempat meludahi wanita baju batik merah sebelum pada akhirnya meninggalkan lokasi kejadian.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas