Respons Bene Dion Lagu Agak Laen Viral Lawan DPR Soal RUU Pilkada
Sutradara, aktor, sekaligus penulis Bene Dion merespons lagu Agak Laen yang kembali viral baru baru ini. Lagu yang dirilis sekitar dua tahun lalu itu ramai digunakan saat ini untuk mengkritik DPR terkait revisi UU Pilkada.
"Agak laen kau, agak laen bapakmu, agak laen kau sek'luarga," lirik lagu Agak Laen yang viral di media sosial beberapa hari ini.
"Memang brilian lagu ini ya," kata Bene Dion di X atau Twitter pada Rabu (21/8).
CNNIndonesia.com telah mendapatkan izin Bene Dion untuk mengutip cuitan tersebut.
Potongan lagu itu ramai memenuhi lini masa ketika Baleg DPR sepakat untuk mengadopsi putusan Mahkamah Agung (MA) dibandingkan MK soal batas usia minimal calon gubernur dan wakil gubernur di pasal 7.
Hal tersebut membuat batas usia calon gubernur ditentukan saat pelantikan calon terpilih. Kesepakatan itu membuat putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, diusung sebagai cawagub Jateng seperti yang diusulkan sejumlah parpol KIM Plus.
Selain itu, Baleg DPR juga sepakat syarat ambang batas pencalonan pilkada dari jalur partai hanya berlaku untuk partai yang tidak punya kursi di DPRD.
DPR sepakat partai yang punya kursi di DPRD tetap harus memenuhi syarat 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara pemilu sebelumnya. Padahal, putusan MK telah menggugurkan syarat tersebut.
Pembahasan RUU Pilkada dilakukan dalam waktu kurang dari tujuh jam. Baleg beberapa kali mengabaikan interupsi dari PDIP, satu-satunya partai yang menolak revisi UU Pilkada dibawa ke rapat paripurna.
Sementara itu delapan fraksi lainnya menyetujui hal itu. Fraksi yang setuju pengesahan revisi UU Pilkada adalah Partai Gerindra, PAN, PKS, Partai NasDem, PKB, PPP, Partai Golkar, dan Partai Demokrat.
Selain di media sosial, lagu Agak Laen juga dinyanyikan oleh massa aksi di depan Gedung DPR. Abdel Achrian memimpin orasi di atas mobil komando dan menyerukan "Indonesia lawan, DPR lawak".
Selepas itu, pedemo juga menyanyikan lagu 'Agak Laen' di depan Gedung DPR pada Kamis (22/8). Lantunan tersebut dipimpin oleh Adjis Doa Ibu dan beberapa komika yang berada di atas mobil komando.
Aksi itu digelar untuk menolak kesepakatan rapat Panja Baleg DPR pada Rabu (21/8) kemarin karena dinilai bertentangan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Selasa (20/8).
Demonstrasi besar itu dipicu manuver DPR menganulir putusan MK soal syarat pencalonan kepala daerah dan syarat usia calon kepala daerah.
Banyak komika, serta artis lainnya turun ke jalan menyuarakan dukungan terhadap Mahkamah Konstitusi dan menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Beberapa di antaranya adalah Reza Rahadian, Ananda Badudu, Abdur Arsyad, Arie Kriting, Abdel Achrian, Bintang Emon, Abdul Arsyad, hingga Mamat Alkatiri.
Komentar Pedas