Konser Taylor Swift di Austria Menjadi Target Sang Teroris
Sebuah rencana serangan teroris terhadap konser Taylor Swift di Vienna, Austria telah berhasil digagalkan oleh pihak berwenang. Polisi Austria telah menangkap dua pria yang diduga terlibat dalam perencanaan serangan tersebut.
Selama penggerebekan, polisi menemukan bahan kimia dan zat di rumah tersangka, meski pihak berwenang belum mengonfirmasi apakah bahan-bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat bom.
Penangkapan dilakukan oleh unit Cobra Austria, di mana para pelaku berencana menargetkan Stadion Ernst Happel di Vienna, tempat Taylor Swift dijadwalkan tampil dalam tiga pertunjukan yang tiketnya terjual habis sebagai bagian dari Eras Tour.
Diketahui, tersangka berusia 19 tahun ini merupakan warga negara Austria, dilaporkan telah berjanji setia kepada kelompok teroris Islam ISIS pada Juli. Terduga kaki tangannya juga menjadi radikal melalui internet.
Pria berusia 19 tahun ini tinggal bersama orang tuanya di Ternitz, sebuah provinsi dekat Vienna. Sementara, satu pria lainnya tak dikenal "Pelaku yang diduga fokus pada konser Taylor Swift. Tindakan persiapan terdeteksi. Ancaman konkret telah berhasil dihindari," kata Franz Ruf, Direktur Jenderal Keamanan Publik Austria.
Meskipun konser tersebut dijadwalkan pada Agustus mendatang, langkah-langkah keamanan telah ditingkatkan. Media Austria, Kronen Zeitung melaporkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan kaki tangan dan belum menganggap konser tersebut sepenuhnya aman.
Kepala Polisi Vienna, Gerhard Pürstl memperkirakan bahwa 65.000 orang per hari akan menghadiri konser tersebut, tambahan 22.000 penggemar di luar tempat tersebut.
Rencana yang digagalkan ini terjadi tujuh tahun setelah pengeboman Manchester Arena, di mana seorang pengebom bunuh diri menargetkan konser Ariana Grande di Manchester, Inggris, yang mengakibatkan 22 orang tewas dan lebih dari seribu orang terluka. Insiden baru-baru ini menyoroti perlunya kewaspadaan dan langkah-langkah keamanan yang kuat di acara-acara publik yang besar.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa ancaman teroris tetap menjadi perhatian utama bagi pihak berwenang di seluruh dunia, terutama dalam acara-acara publik yang melibatkan kerumunan besar orang.
Langkah-langkah pengamanan yang ketat harus diterapkan untuk memastikan keselamatan para penggemar dan artis. Pihak berwenang harus terus waspada dan proaktif dalam mendeteksi serta menggagalkan rencana-rencana serangan teroris, demi mencegah terulangnya tragedi seperti yang terjadi di Manchester beberapa tahun lalu.
Komentar Pedas