Respons Bluebird soal Sopir Taksi Diduga Peras Penumpang di Kuta

Bluebird merespons soal dugaan sopir taksi mereka diduga memeras penumpang di Kuta, Bali. Perusahaan taksi itu merasa dirugikan dengan narasi liar yang beredar dan viral di media sosial.



Thông tin phim


"Kami merasa dirugikan. Sedikit-sedikit menuduh pengemudi. Ya, karena terlanjur viral, kami sampaikan itu bukan taksi dari kami. 

Ada ciri (taksi) yang bisa dikenali," ujar General Manajer Bluebird Area Bali Lombok, Panca Wiadnyana, Minggu (31/3/2024).

Dalam video viral itu, penumpang yang mengaku diperas sopir taksi sempat merekam bodi mobil itu. Ada lambang mirip logo Bluebird di sana.

"Sudah disampaikan, beberapa netizen mengingatkan akun itu harus konfirmasi dulu ke Bluebird. Ternyata nggak ada perkembangan, serikat pengemudi Bluebird Bali protes ke akun itu akhirnya videonya hilang. Tapi tersebar lagi medsos," kata Panca.

Panca menegaskan, tampilan taksi Bluebird memiliki ciri berbeda dengan taksi lain meski sekilas terlihat sama. Baik logo, sopir yang selalu pakai seragam, dan terdapat tanda pengenal.

"Ciri khas ada. Mulai dari mahkota (di bodi mobil),sun screen, nomor lambung, ada logo di pintu, di dashboard ada IOT (konektivitas perangkat). Jadi wajah pengemudi dan foto di layar IOT itu sama. Ada aplikasi khusus," kata Panca.

Menurutnya, sopir juga tidak bisa main-main untuk urusan tarif ke penumpang. Sebab pemakaian argometer tidak bisa dimatikan. Kata Panca, ada teknologi khusus yang membuat argometer otomatis berfungsi ketika penumpang sudah masuk mobil.

"Di kami, nggak bisa pengemudi langsung (minta) nggak mau pakai argo. Kalaupun (sopir) nggak mau, ada penumpang duduk, itu jalan mobilnya. Itu sudah menyala otomatis sendiri. Tamu duduk argo menyala," tegasnya.

"Kalau lihat di video itu, kan plat nomornya mati (2023). Ya kali blue bird memelihara mobil plat mati. Nggak mungkin. Itu bukan kami," tukasnya.

Sebelum viral di media sosial Instagram, video yang memperlihatkan seorang penumpang perempuan keberatan dengan tarif angkutan taksi Rp 400 ribu di Bali. Video itu juga sempat heboh di Tiktok.

Dari tangkapan layar video yang berhasil didapat detikBali, kejadian cekcok dengan sopir taksi itu diunggah oleh akun Tiktok @komocari.yangbag***. Pengunggah video itu diduga adalah penumpang taksi.

Dalam narasi video, akun itu menuding taksi tersebut bagian dari salah satu perusahaan taksi ternama, yakni Bluebird. Pengunggah video itu juga menuding sopir taksi telah memerasnya.

"Guys tolong bantu up aku semalem baru aja mengalami pemerasan oleh driver bl****** di Bali, dia minta uang 400ribu dari Seminyak ke Juta dengan jarak yang tidak begitu jauh," demikian tulis akun Tiktok itu.

Tak itu saja, pengunggah video juga mengaku ketakutan setelah kejadian itu. Dia menyebut sopir mengunci pintu mobil taksi karena si penumpang tak kunjung menyerahkan uang sesuai tarif yang diminta.

"Dia mengunci pintu mobil nya sebelum aku kasi dia uang 400ribu, aku kasi dia uang karena aku liat mata dia merah dan sangat takut aku shock dan kesal karena dia memeras seperti ini, hati hati guys," sambung tulisan itu.

Keributan penumpang dan sopir taksi itu rupanya terjadi pada Sabtu (30/3/2024) pagi namun tersebar di medsos Minggu tadi. Diketahui, perempuan tersebut pergi bersama seorang pria dari kawasan Petitenget, Seminyak, menuju Kuta, Badung.

Sopir taksi berusaha menerangkan alasannya memberi tarif Rp 400 ribu. 

Dia berdalih biaya itu sesuai karena angkutan beroperasi di jam subuh. "Jam berapa sekarang? Jam 5 (pagi)," kata sopir.

"Besok lo sampai polisi, ya, oke. Deal, ya. Cuma gara-gara duit Rp 400 ribu," sambung perempuan itu.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas