Ribuan Penambang Timah Kepung Kantor PT Timah Tbk
Desak Pembatalan Kebijakan Merugikan
jalanviral.com — Ribuan penambang timah dari lima kabupaten dan kota di Provinsi Bangka Belitung menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Senin (6/10), menuntut pembatalan kebijakan PT Timah Tbk yang dinilai merugikan masyarakat lokal. Demonstrasi yang berlangsung di kantor pusat PT Timah Tbk, Kota Pangkalpinang, berlangsung ricuh dan memanas.
Massa yang marah menerobos pagar kantor, melempar kaca dengan batu, dan memaksa masuk ke dalam area perkantoran. Aksi ini merupakan bentuk akumulasi dari keresahan para penambang terhadap kebijakan pembelian timah basah dengan harga rendah dan keberadaan satuan tugas (satgas) yang dianggap mengintimidasi aktivitas mereka.
“Ini adalah puncak kemarahan rakyat. Hari ini kita buktikan bahwa kedaulatan rakyat adalah yang utama,” tegas Muhammad Rasidi, koordinator aksi, dalam orasinya. Ia menambahkan bahwa tuntutan utama mencakup dua hal penting: harga beli timah dan penghapusan satgas seperti Nanggala dan Halilintar.
Janji PT Timah Tbk dan Respons Pejabat
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Gubernur Babel, Kapolda, Ketua DPRD, dan Direktur Utama PT Timah, tercapai kesepakatan penting. Rasidi menyebut, pihak perusahaan berjanji menaikkan harga pembelian timah menjadi Rp 300.000 per SN, yang jika dikalkulasi dengan kadar SN70 maka penambang akan menerima sekitar Rp 193.000 per kilogram timah basah.
Langkah ini dianggap sebagai angin segar bagi penambang yang selama ini mengeluh akibat jatuhnya harga beli yang tidak sebanding dengan biaya produksi.
Kapolda Babel Serukan Ketertiban
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Hendro Pandowo, menyampaikan bahwa pihaknya memahami aspirasi masyarakat. Ia mengimbau agar semua pihak menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi.
“Aksi sempat memanas, namun syukur alhamdulillah bisa kita redam. Pertemuan antara Forkopimda, Gubernur, Kapolda, hingga Dirut PT Timah telah menghasilkan solusi,” ujarnya kepada media setelah massa membubarkan diri dengan tertib.
Kapolda juga berharap agar ke depan situasi di Babel tetap kondusif, dan kesejahteraan masyarakat, khususnya penambang, terus meningkat.
Ikuti terus perkembangan isu tambang, kebijakan pemerintah, dan suara rakyat hanya di jalanviral.com — sumber berita terpercaya dan tajam mengupas fakta!
Komentar Pedas