Sebut Motor Yamaha Paling Buruk, Quartararo Sampai Bingung Sendiri

Fabio Quartararo kecewa berat dengan performa awal seri MotoGP. Pembalap berjuluk El Diablo itu tak ragu menyebut YZR M1 miliknya paling bapuk di antara kompetitor.



Thông tin phim


Quartararo menjalani awal musim yang buruk di MotoGP Qatar 2024. Dia start dari posisi 16. Saat balapan utama, Fabio Quatararo sebenarnya mampu memperbaiki posisi. Dia finis balapan di tempat ke-11. Sedangkan rekan setimnya Alex Rins berada di urutan ke-16.

Atas hasil itu, Fabio Quartararo belum puas. Dia menilai Yamaha berada dalam kondisi terburuk dibandingkan para rivalnya.

"Dibandingkan dengan bagaimana levelnya saat ini, saya akan mengatakan ya," respons Quartararo saat disinggung apakah motor Yamaha sekarang paling buruk dikutip dari Crash.net.

Yang mengkhawatirkan di Qatar, Yamaha tampak kehilangan kecepatan di tikungan panjang, yang menjadi titik kekuatan mereka musim lalu.

"Begitu ada tikungan panjang dengan banyak akselerasi, yang merupakan titik kuat kami pada 2021 di mana saya bisa menjauh dari Ducati di tikungan ketiga, sekarang menjadi titik lemah kami," jelasnya.

"Jadi, itulah mengapa kami bingung sih," tambah dia.

Quartararo sebenarnya sadar Yamaha tidak tinggal diam. Tapi pabrikan lain sudah selangkah di depan.

"Kami telah mengalami kemajuan, jadi ini adalah agak sulit untuk digambarkan. Level motor kami dibandingkan dengan yang lain, memang benar sih kami lebih jauh dari sebelumnya. Kami lebih jauh dari tahun lalu. Kami sedikit meningkat, tetapi mereka (tim lain) lebih baik dan lebih cepat dari tahun lalu."

"Jadi jarak antara semua pabrikan Eropa dengan kami semakin besar, - bahkan juga Honda, rasanya hari ini kami kehilangan sesuatu, kami terus berjuang keras. Tapi saya merasa kami lebih bapuk lagi hari ini," tambah Quartararo.

Sirkuit Lusail, Qatar kembali jadi seri pembuka. Quartararo Sejak 2019, ada enam pemenang MotoGP berbeda di Lusail, yakni Andrea Dovizioso (2019), Fabio Quartararo (2021), Maverick Viñales (2021), Enea Bastianini (2022), Fabio Di Giannantonio (2023), dan Francesco Bagnaia (2024).

Bicara statistik masa lalu, Yamaha jadi pabrikan paling sering menang. Dia 9 kali juara dunia sejak 2005, pembalap terbanyak yang menyumbang angka kemenangan ialah Valentino Rossi sebanyak empat kali.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas