Siswa SMK Hajar Guru Gegara Tak Terima Ditegur Merokok di Kelas, Korban Sampai Lebam
Kasus siswa SMK hajar guru kembali terjadi, diketahui hal itu disebabkan oleh siswa yang tidak terima ditegur merokok di dalam kelas. Akibat perbuatannya, wajah sang guru pun mengalami luka lebam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di SMK Negeri 1 Woha, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Siswa kelas XI berinisial MH merasa tidak terima saat ditegur dan dinasehati untuk tidak merokok di dalam kelas oleh sang guru, Muhammad Sofyan (29). Lalu, ia pun nekat memukul bagian pelipis guru mata pelajaran Teknik Elektro hingga lebam.
Melansir dari Kompas.com, Kasubbag TU di SMKN 1 Woha, Arismansyah, peristiwa itu bermula ketika Sofyan mendapati HM dan lima siswa lainnya merokok di dalam kelas.
Sofyan pun langsung menegur para siswanya dan menasehati mereka agar tidak mengulangi perbuatannya. Ketika dinasehati, HM tiba-tiba bangun lalu memukul sang guru dan mengenai wajahnya.
Sofyan sempat menangkis dan memeluk HM, kemudian dilerai oleh teman-temannya. Pihak sekolah yang mengetahui kejadian ini lantas memanggil HM ke ruang BK.
Namun HM menolak dan memilih lari keluar lingkungan sekolah. Warga yang berada di sekitar lokasi dibuat terkejut melihat HM yang lari ketakutan. Mereka pun ikut mengejar dan mengamankan HM karena diketahui telah memukul guru.
“Karena mengetahui kasus siswa itu memukul guru lalu dikejar oleh alumni dan dipukul beberapa kali. Setelah itu datang guru melerai lalu membawa HM ke sekolah,” paparnya.
Karena takut situasi makin memanas, mengingat warga terus bertadangan, pihak sekolah akhirnya menghubungi Bhabinkamtibmas dan membawa HM ke Mapolsek Woha.
Lebih lanjut, Arimansyah mengatakan, pihak sekolah akan mengeluarkan HM dari sekolah. Langkah ini diambil sebagai efek jera sekaligus juga pelajaran bagi siswa lain agar tidak melakukan tindakan serupa.
Kasus ini sendiri berakhir damai dan tidak berlanjut ke proses hukum. Sofyan memutuskan untuk berdamai karena pertimbangan istrinya yang beberapa hari lagi akan melahirkan.
Walaupun berakhir damai dan proses hukum terhadap pelaku tidak dilanjutkan oleh korban, pihak Polsek Woha akan mengamankan HM selama 14 hari ke depan untuk pembinaan.
Sementara itu, kasus siswa SMK hajar guru karena tak terima ditegur merokok di dalam kelas telah viral di media sosial. Foto korban dan pelaku pun ramai diunggah oleh sejumlah akun.
Komentar Pedas