Sumedang Lumpuh Diterjang Angin Kencang, Rumah Rusak dan Listrik Padam

Kendaraan melintas di Jalan Desa Cihanjuang, Cimanggung dalam situasi sekitar yang gulita akibat listrik padam imbas angin puting beliung, Rabu (21/2/2024).



Thông tin phim


Angin puting beliung yang menerjang kawasan Bandung Timur, tepatnya di perbatasan Sumedang-Bandung, Rabu (21/2/2024) berimbas pada aliran listrik mati.

Aliran listrik mati sejak pukul 16.00, ketika angin itu baru saja mengamuk. Angin mengamuk di Desa Cintamulya, Jatinangor merambat hingga ke Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung.

Pabrik milik PT Kewalram di Desa Sukadana, Cimanggung adalah yang terdampak. Video yang beredar menunjukkan angin puting beliung mengamuk di atap bangunan pabrik PT tersebut.

Angin dan hujan deras disertai petir berimbas pula pada banyaknya pohon tumbang. Pohon-pohon dan reklame di sepanjang jalan Bandung-Garut, di kawasan industri Rancaekek, bertumbangan.

Di Desa Cihanjuang, Cimanggung, hingga pukul 19.42, listrik masih dalam keadaan tak mengalir. Lampu-lampu tak bisa menyala.

Kondisi ini memang membuat panik warga. Sebab, tak ada persiapan yang bagus untuk menghadapi situasi gelap menjelang malam. Di luar rumah cuaca masih buruk dan di warung-warung kecil, lilin habis terjual.

Malam ini, hujan masih mengguyur kawasan Cimanggung. Hujan dehgan intensitas sedang turun dengan ritme yang tetap, tak mengedur sedikitpun. Hujan ini menyambung hujan yang disertai angin tadi sore, yang sempat reda sekitar 45 menit. Pada saat Magrib, cuaca kembali hujan hingga kini.

Di Cicalengka, Kabupaten Bandung, listrik juga padam. Indra (31), warga Pamoyanan mengatakan listrik di kampungnya sama padam dengan di Cimanggung.

"Pareum (padam)," katanya, via WhatsApp.

Getir

Ina (40) bukan nama asli, adalah warga Kecamatan Cimanggung, karyawan PT Kewalram. Dia masih berada di dalam pabrik ketika angin berputar-putar di atap tempat kerjanya. Suasananya begitu getir dan mencekam.

Sudah jam pulang, tapi bencana itu seperti maut yang menantinya di balik gerbang, jika saja di lengah.

"Gemuruhnya membuat takut. Ya Allah, kemana harus mencari tempat aman," cerita Ina.

Gemuruh angin di atap semakin keras. Kemudian terdengar seruan untuk segera keluar dari gedung. Dia mengikuti seruan itu dan berlari.

"Saya sembunyi dekat ATM. Takut sekali. Alhamdulillah bisa selamat," katanya.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas