Tak Gengsi, Wanita Lulusan Sarjana Ini Jualan Pisang Goreng
Seringkali pendidikan membatasi orang untuk memilih pekerjaan. Tetapi seorang wanita lulusan sarjana ini tak gengsi berjualan kaki lima pada warung sederhana.
Menempuh pendidikan setinggi-tingginya menjadi keinginan dan cita-cita setiap orang. Tetapi seringkali pendidikan yang tinggi menjadi patokan seseorang menjalani gaya hidupnya.
Pekerjaan yang nyaman dengan suasana di kantor diimpikan banyak orang. Tetapi seorang wanita lulusan sarjana ini justru tak malu untuk bekerja di pinggir jalan dengan suasana yang sederhana.
Kisah wanita ini menarik perhatian para netizen karena berani melawan gengsinya. Adalah sosok Athirah Sahira Aziz yang dilaporkan oleh World of Buzz (27/11) kisahnya menginspirasi netizen.
Athirah mengatakan dirinya memiliki minat terhadap pisang goreng sejak masa kanak-kanak. Sebelumnya ia telah belajar berjualan semasa masih berkuliah di Universiti Teknologi MARA, Malaysia dengan menjajakan spaghetti dan sosis.
Athira tak pernah menyesali keputusannya karena merasa berkarir sebagai wirausaha adalah cita-citanya sejak usia 15 tahun. Ia juga merasa lebih puas karena dapat menghasilkan uang dengan keringatnya sendiri.
"Kemana pun aku pergi dengan teman-temanku, aku hanya menggunakan uang hasil bekerja daripada meminta kepada orang tuaku. Ada kepuasan yang berbeda saat menghabiskan uang yang kamu dapatkan sendiri," ujarnya.
Athira juga menyebutkan ada alasan khusus dibalik memilih pisang goreng sebagai bahan yang dijajakan. Bisnis ayahnya yang bernama Pisang Pak Aji di kawasan Jalan Kebun Area, Malaysia ternyata menjadi penyemangat bagi Athira untuk mengikuti jejaknya.
Orang tua Athira juga mengembangkan bisnisnya mulai dari nol. Bahkan Athira menyebutkan ayahnya meninggalkan pekerjaan sebagai Account Executive di sebuah perusahaan besar.
Athira mengatakan tujuannya tak hanya sekadar mendapatkan kesuksesan pribadi. Tetapi ia juga ingin berkontribusi pada kehidupan dan kemakmuran orang tuanya.
Athira juga rutin membagikan kesehariannya saat berjualan pada media sosial. Unggahan-unggahannya kemudian memancing simpati netizen untuk memberikan semangat kepada sosok yang dinilai memberikan inspirasi.
"Banyak orang dengan ijazah yang memang tidak ditakdirkan untuk bekerja di kantor yang baik. Bagaimanapun kamu harus selalu bangga dengan diri sendiri," tulis salah satu netizen.
"Aku juga lulusan Unimas, tetapi aku masih tidak memiliki pekerjaan. Aku tetap bersyukur dan mencintai bisnis online. Harus selalu percaya dengan proses," sambung netizen lainnya.
Komentar Pedas