Undip Akhirnya Buka Suara soal Mahasiswa Prodi Spesialis Anestesi Bunuh Diri
Universitas Diponegoro atau Undip buka suara soal kasus meninggalnya mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip, Aulia Risma Lestari. Dokter berstatus tugas belajar di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi itu diduga mengalami perundungan hingga memutuskan bunuh diri.
Rektor Undip Suharnomo membenarkan Aulia Risma adalah peserta didik PPDS Undip. Namun, ia membantah adanya perundungan yang dialami Aulia.
Suharmono mengklaim pengelola PPDS telah memantau secara aktif perkembangan kondisi Aulia selama proses pendidikan. Saat itu, kata dia, Aulia sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Namun, rencana itu Aulia batalkan karena mempertimbangkan aturan beasiswa yang ia peroleh.
Dugaan perundungan hingga bunuh diri yang dialami oleh peserta didik ramai dibicarakan di media sosial X. Sebuah akun mengunggah poster belasungkawa atas meninggalnya Aulia.
Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi mendalam terkait kasus ini.
Hasil investigasi menunjukkan tidak ditemukan bukti kuat yang mengarah pada adanya tindakan perundungan yang dilakukan oleh rekan-rekan sesama mahasiswa atau dosen pembimbing.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Namun, berdasarkan hasil investigasi yang telah kami lakukan, tidak ada indikasi kuat adanya perundungan. Kami berharap keluarga besar almarhumah dapat menerima kenyataan ini," ujar Prof. Suharnomo.
Undip juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Aulia Risma dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Pihak universitas juga membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengungkap penyebab pasti kematian mahasiswa tersebut.
Komentar Pedas