Dilansir dari Khaosod English pada Minggu (7/1), seorang ladyboy bernama Wichai Cheuprasong beraksi di persimpangan jalan Wat Chai Mongkol, Sai, Provinsi Chonburi.

Saat itu pukul 3 pagi tanggal 25 Desember, Wichai mendekati turis Tiongkok bernama Yu. Ia berpura-pura tertarik dan mengajaknya bicara.

Yu dibuat terpesona oleh Wichai, sampai akhirnya mereka hendak berpisah. Dengan gesit, Wichai memeluk Yu seraya melepaskan kalung emas yang digunakan Yu.

Kalur seberat 100 gram dengan harga baht 300.000 itu kemudian masuk ke kantong Wichai. Yu baru sadar kalungnya hilang setelah Wichai pergi.

Yu langsung bergegas minta bantuan ke kantor polisi untuk menghubungi Kedutaan Besar Tiongkok.

Polisi pariwisata Pattaya dan polisi kota mencoba melacak Wichai melalui CCTV.

Dari hasil rekaman CCTV, polisi berhasil menemukan alamat Wichai. Dirinya kemudian ditangkap di rumahnya di Distrik Nong Hin. Wichai tidak melawan dan dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan.

Setelah diinterogasi, Wichai pun mengaku sudah mencuri kalung Yu. Namun kalung itu sudah tidak ada lagi.

Melalui persetujuan, akhirnya Wichai sepakat untuk membayar ganti rugi sebesar baht 300.000 atau sekitar Rp 134 juta pada Yu.

Polisi kemudian mendakwa Wichai dengan tuduhan pencurian di malam hari menggunakan kendaraan untuk memfasilitasi pelanggaran atau merampas milik korban.