Viral Pesantren Khoirur Roziqin Depok Tak Punya Akses Jalan, Ini Curahan Hati Pengasuh Ponpes
Sebuah video viral di media sosial yang menampilkan sejumlah santri Pesantren Khoirur Rooziqiin mengambil kiriman makanan melalui tembok.
Pada narasi media sosial tersebut, Pesantren yang berada di wilayah Beji, Kota Depok, tidak memiliki akses jalan karena sejumlah bangunan dan perumahan warga.
Ketua Yayasan Pesantren Khoirur Rooziqiin, Ali Murtado mengatakan, Pesantren Khoirur Rooziqiin letaknya berbatasan dengan SMA Negeri 14 Depok, SMPIT Darul Abidin, tanah milik warga, dan Kompleks Caltex. Ali Murtado menggambarkan Pesantren tersebut tertutup dari semua arah mata angin.
“Jadi kami adalah sebuah tempat pesantren yang ketutup jalan aksesnya,” ujar Ali Murtado, Senin (4/3/2024).
Ali menjelaskan, dahulunya Pesantren Khoirur Rooziqiin untuk akses jalan meminjam tanah warga. Berkat bantuan warga Rawa Maya akhirnya Pesantren Khoirur Rooziqiin mendapatkan akses jalan.
“Alhamdulillah atas bantuan teman, sahabat kami dari Rawa Maya kami diizinkan bangun tempat ini,” jelas Ali Murtado.
Saat disinggung soal permintaan jalan Pesantren Khoirur Rooziqiin melalui jalan warga Perumahan Caltex. Namun permintaan tersebut tidak diizinkan karena alasan keamanan warga perumahan.
“Mereka menutup atas nama keamanan komplek perumahan Caltex,” ucap Ali Murtado.
Ali Murtado mengungkapkan, penutupan jalan melalui perumahan Caltex dari dahulunya tidak dibuka sehingga jalan pesantren melewati jalan milik warga. Sebelumnya akses jalan Pesantren Khoirur Rooziqiin melewati akses SMA Negeri 14 Depok, namun hanya diberikan tenggat waktu selama empat bulan.
“Saat itu SMA Negeri 14 Depok belum ada muridnya karena masih dalam pembangunan, tapi setelah ada muridnya kami disetop tidak boleh lewat situ lagi karena mereka biar private untuk SMA,” ungkap Ali Murtado.
Ali Murtado menuturkan, jalan terdekat yang dapat dilintasi Pesantren Khoirur Rooziqiin menggunakan perumahan Caltex. Pihaknya sudah meminta izin berulang kali namun belum mendapatkan izin hingga saat ini.
“Secara izin sudah, kami sudah ngetuk berkali-kali tapi belum diberikan izin,” tutur Ali Murtado.
Pesantren Khoirur Rooziqiin sudah melakukan upaya hukum meminta akses jalan melalui perumahan, namun pada persidangan berujung pada Niet Ontvankelijke Verklaard (NO). Menurutnya, pihaknya salah dalam melayangkan gugatan ke pengadilan bukan ditujukan kepada perumahan namun kepada Pemerintah Daerah Kota Depok.
“Jadi sekarang ini kami hanya diberikan satu minggu untuk akses Pesantren Khoirur Rooziqiin melintasi persawahan, setelah ada musyawarah dengan Camat dan Polsek,” pungkas Ali Murtado. (Dicky Agung Prihanto)
Komentar Pedas