Viral Remaja di Jaksel Dicekik hingga Kepala Diinjak Polisi Selidiki
Viral sebuah video yang memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap seorang remaja yang tengah mengendarai sepeda motor. Peristiwa itu disebut terjadi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel).
Awalnya tampak laju motor yang dikendarai remaja berkaus hijau diberhentikan oleh dua orang pria. Tiba-tiba saja, remaja itu dicekik oleh pria berbaju hitam.
Tak hanya dicekik, remaja itu juga dibanting hingga terjatuh ke tanah. Dalam video berdurasi 40 detik itu, kepala korban juga terlihat diinjak oleh pria berbaju hitam. Peristiwa itu disebut terjadi pada Sabtu (19/8) di Jalan Lontar, Lenteng Agung.
"Ampun enggak lu?" tanya pria berkaos hitam sambil mencekik korban.
"Lu siapa dulu ini bang, gua enggak kenal lu," jawab korban.
"Enggak kenal, enggak kenal (langsung menginjak kepala korban), jangan tengil lu kalau di WA," kata remaja berkaos hitam.
"Gua kagak kenal lu bang," timpal korban.
"Enggak kenal lu. Udah bangun lu, lu kalau di WA jangan tengil," ucap pria berkaus hitam lagi.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam membenarkan adanya peristiwa tersebut. Multazam menyebut pihaknya tengah menyelidiki kejadian tersebut.
"Sudah kami selidiki. Terduga korban dan terduga pelaku masih di bawah umur," kata Multazam saat dikonfirmasi, Minggu (20/8).
Multazam mengatakan pihaknya sudah mengetahui identitas korban dan pelaku. Menurutnya, polisi telah memintai keterangan beberapa saksi terkait kejadian itu.
"Sekarang identitas dari dua orang yang terlibat dan satu orang saksi yang ada tertangkap di video yang sudah beredar tersebut sudah kami kantongi identitasnya," ucapnya.
Selain itu, kata dia, polisi juga telah melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara. Polisi juga telah berkoordinasi dengan perangkat lingkungan setempat terkait kejadian tersebut.
"Kami sedang melakulan penyelidikan tempat kejadian perkara yang diduga tempat terjadinya ada dua orang yang berselisih paham dan terjadi dugaan penganiayaan sudah kami datangi. Keduannya warga RW 03 semua," ujar Multazam.
Kendati begitu, Multazam mengaku belum menerima laporan polisi terkait peristiwa itu. Dia lantas mengimbau korban maupun keluarga korban agar melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Laporan polisi dari keluarga maupun keluarga korban belum kami terima, mudah-mudahan keluarga maupun korban bisa segera melapor, sehingga informasi bisa cepat kami terima," katanya.
Lebih lanjut, Multazam juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun verbal.
"Kami Polsek Jagakarsa tidak mentoleransi adanya tindak kekerasan dalam bentuk apapun," pungkasnya.
Komentar Pedas