Video yang berdurasi kurang lebih 50 detik itu memperlihatkan kedua wanita berambut pirang menghampiri dua orang yang mengenakan jilbab. 

Hanya beberapa detik saja, wanita yang mengenakan jilbab tiba-tiba melayangkan pukulan kepada wanita yang berambut pirang.

Akhirnya perkelahian pun terjadi, wanita berambut pirang membalas dengan menarik jilbab lawannya itu. Perkelahian beru reda setelah petugas keamanan Citi Mall Gorontalo melerai keduanya.

Akhirnya video tersebut beredar dan viral di media sosial. Laman media sosial banyak dibanjiri ragam komentar netizen. Ada yang menyayangkan kejadian itu, ada juga yang mengolok mereka.

"Harusnya malu dong, di tempat seperti itu perlihatkan etika. Mengalah dan minta maaf lebih baik daripada nambah masalah," kata akun bernama @Lin**** "Datang di tempat seperti itu juga harus punya adab," kata akun @Ink***.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota Kompol Leonardo Widharta memberikan konfirmasi soal kejadian itu. Dirinya menjelaskan bahwa kejadian penganiayaan yang viral tersebut terjadi pada Jumat (22/12/2023).

Kompol Leonardo bilang bahwa setelah pihaknya telah menerima laporan dari perempuan bernama NA (19). Setelah  itu mereka langsung melakukan penyelidikan dan mendapatkan identitas dari terduga pelaku penganiayaan yang saat itu terekam kamera menggunakan jilbab AAH (32).

“Jadi benar, kami telah menerima dua laporan polisi dugaan penganiayaan terkait video viral di medsos tersebut”, kata Leonardo.

Menurutnya kejadian tersebut bermula dari dalam bioskop Citimall Gorontalo. Di mana mereka sama-sama sedang menonton, tiba-tiba perempuan berinisial NA terdengar bercerita dengan cara berisik.

Diduga kuat AAH yang berada disamping tersinggung dengan mengatakan 'kampungan'. Tak terima ditegur mereka kemudian terjadilah adu mulut di dalam bioskop.

Tak sampai di situ, usai menonton, mereka bertemu di dekat tangga eskalator. Disitulah kembali terjadi cekcok yang berujung pada perkelahian antar keduanya.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan penyidikan dari dua permasalahan yang telah dilaporkan tersebut. Sudah dilakukan mediasi untuk berdamai namun kedua belah pihak menolak," ia menandaskan.