Aksi penganiayaan itu terjadi pada Senin (19/2/2024) sore. Dalam video yang beredar, pria dan wanita itu sedang berjalan berdampingan, lalu pria tersebut melayangkan bogemnya pada bagian wajah pada korban.

Korban yang mengenakan helm kemudian tersungkur, helmnya bahkan terlepas. Ia sempat berguling-guling kesakitan, sementara pelaku langsung melenggang meninggalkan korban.

Sesaat kemudian, ada beberapa orang yang datang menolong korban. Korban dibopong ke tempat teduh lantaran saat itu kondisi sedang hujan rintik-rintik.

Lurah Setiamanah Ratih Dwi Setia Putri membenarkan, peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya. Saat ini aksi penganiayaan itu sudah dilaporkan ke kepolisian dan Pemerintah Kota Cimahi.

"Betul, 2 hari lalu terjadi tindak kekerasan ya di wilayah kami. Kami sudah laporan ke kepolisian dan Pemerintah Kota Cimahi. Korban sempat tercatat sebagai warga Kelurahan Setiamanah, tapi domisili yang bersangkutan sekarang sudah pindah atas laporan RT/RW," kata Ratih saat ditemui, Rabu (21/2/2024).

Saat kejadian, tak banyak saksi yang melihat aksi penganiayaan tersebut. Beruntung aksi tak jantan dari pelaku itu terekam CCTV yang ada di setiap lingkungan RW di wilayah Kota Cimahi.

"Kejadian memang sedang sepi, agak sore menjelang magrib. Cuma saat ini di setiap RW itu kan sudah ada CCTV, jadi kejadiannya terekam dan jadi viral. Seperti yang bisa kita lihat dari kejadian itu masuknya kekerasan terhadap wanita," kata Ratih.

Penganiayaan yang menimbulkan keributan itu ternyata mengundang perhatian warga. Sampai akhirnya beberapa warga keluar dari rumahnya dan menolong korban.

"Karena terjadi keributan, jadinya warga keluar. Alhamdulillah dibantu korbannya oleh warga, hanya saja pelaku kabur langsung. Kalau keterangan RT/RW, lukanya di bagian wajah dan bibir," kata Ratih.

Pihaknya belum mengetahui penyebab pasti penganiayaan yang terjadi antara kedua orang tersebut. Namun belakangan diketahui bahwa keduanya merupakan sepasang kekasih.