Wabah Penyakit Misterius di Kongo Menyebabkan 53 Kematian
yang telah merenggut nyawa 53 orang sejak pertama kali terdeteksi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan adanya wabah penyakit misterius di Republik Demokratik Kongo, yang telah merenggut nyawa 53 orang sejak pertama kali terdeteksi.
Pada 25 Februari, Dr. Serge Ngalebato, direktur medis di Rumah Sakit Bikoro, mengungkapkan bahwa sebagian besar pasien meninggal dalam 48 jam setelah gejala muncul. Ia menyebut situasi ini sebagai kondisi yang mengkhawatirkan. Wabah ini pertama kali dilaporkan pada 21 Januari dan hingga kini telah tercatat 419 kasus, dengan 53 kematian.

Asal Wabah Masih Diteliti
Menurut pernyataan resmi dari kantor WHO Afrika, wabah ini pertama kali muncul di kota Boloko setelah tiga anak mengonsumsi daging kelelawar dan meninggal dalam waktu 48 jam, menunjukkan gejala yang menyerupai demam berdarah. Hingga saat ini, penyelidikan masih berlangsung dan belum ada kesimpulan pasti mengenai penyebab wabah ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli semakin khawatir terhadap penyebaran penyakit zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia, terutama di daerah di mana masyarakat masih mengonsumsi daging hewan liar. WHO mencatat bahwa pada tahun 2022, jumlah wabah di Afrika mengalami peningkatan lebih dari 60%.
Wabah Terjadi dalam Dua Gelombang
Wabah ini diketahui terjadi dalam dua gelombang. Gelombang kedua dilaporkan mulai 9 Februari di kota Bomate. Sejumlah rumah sakit telah mengirim 13 sampel ke Institut Riset Biomedis Nasional di ibu kota Kinshasa untuk diperiksa lebih lanjut.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua sampel negatif terhadap Ebola maupun penyakit demam berdarah lainnya, seperti Marburg. Namun, beberapa sampel dikonfirmasi positif malaria.
Tahun lalu, Kongo juga melaporkan wabah penyakit misterius serupa flu, yang menyebabkan puluhan kematian. Penelitian lebih lanjut kemudian menunjukkan bahwa kemungkinan besar penyakit tersebut adalah malaria.
📌 Informasi lebih lanjut tentang perkembangan wabah dan analisis kesehatan global bisa ditemukan di jalanviral.com
Komentar Pedas