X alias Twitter Milik Elon Musk Digugat Agensi Iklan Media Sosial Bernama Mirip
Perusahaan media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, digugat oleh sebuah agensi periklanan media sosial yang juga memiliki nama serupa, X Social Media. Gugatan ini diajukan di pengadilan federal di Florida, Amerika Serikat pada Senin (2/10/2023) waktu setempat.
Menurut agensi ini, X Corp., yang merupakan rebranding dari Twitter pada bulan Juli lalu, kemungkinan besar akan menimbulkan kebingungan pada konsumen.
Dikutip dari New York Post, Kamis (5/10/2023), dalam gugatannya, agensi periklanan ini menyatakan mereka sudah memakai nama "X Social Media" sejak tahun 2016, dan sudah memiliki federal trademark.
Disebutkan, agensi ini telah menginvestasikan lebih dari USD 400 juta dalam iklan Facebook, demi menjangkau klien potensial.
Menurut mereka, perubahan brand Twitter jadi X membuat pelanggan bingung, dan berakibat pada hilangnya pendapatan.
"Dalam waktu singkat, X Corp. telah memakai pengaruhnya di media sosial, sumber daya pemasaran, dan ketenaran nasional secara menyeluruh demi mendominasi persepsi konsumen terhadap tanda 'X' mereka."
X Social Media pun meminta pengadilan untuk memaksa perusahaan milik Elon Musk itu untuk berhenti menggunakan nama "X", serta meminta ganti rugi dalam jumlah yang tidak ditentukan.
Mengutip Tech Crunch, jelang gugatan hukumnya, X Social Media juga telah mengirimkan surat kepada X Corp. pada bulan Agustus, namun raksasa media sosial itu menolak untuk berhenti memakai merek tersebut.
X Social Media memiliki kantor di Windermere, Florida. Agensi ini adalah sebuah biro iklan, yang fokusnya pada litigasi gugatan massal.
Dalam situs web-nya, perusahaan ini didirikan oleh Jacob dan Roseanna Malherbe pada 2015, untuk menghubungkan penduduk Florida dengan pengacara setelah adanya tumpahan minyak Deepwater Horizon di Teluk Meksiko.
Diketahui, "X" disertakan dalam ratusan merek dagang federal yang dimiliki berbagai perusahaan, termasuk Microsoft dan Meta Platforms.
Menurut pengacara merek dagang, Josh Gerben, kepada awak media saat perubahan nama Twitter, ada hampir 900 pendaftaran merek dagang aktif di AS, yang mencakup huruf dan merek "X" di berbagai sektor industri.
Komentar Pedas