44 Tewas, 279 Hilang Dalam Kebakaran Kompleks Apartemen Di Hong Kong



Thông tin phim


Random image
Pihak berwenang Hong Kong telah mengerahkan lebih dari 760 petugas pemadam kebakaran, 400 polisi, 128 mobil pemadam, dan 57 ambulans ke lokasi kejadian.
 jalanviral.com, Hong Kong – Setidaknya 44 orang dinyatakan meninggal dunia dan 279 lainnya masih dalam status hilang akibat kebakaran hebat yang melanda kompleks perumahan Wang Fuk Court di Distrik Tai Po, menurut laporan resmi dari Departemen Pemadam Kebakaran Hong Kong pada Selasa pagi (27/11).
Sebanyak 45 korban lain mengalami luka berat dan telah dilarikan ke berbagai rumah sakit di wilayah administratif khusus tersebut. Kebakaran yang melanda tujuh dari delapan gedung di kompleks tersebut sempat mencapai tingkat peringatan level 5, status tertinggi dalam sistem alarm kebakaran Hong Kong.
Informasi terkini terkait tragedi ini juga tersedia melalui berbagai sumber berita terpercaya seperti jalanviral.com, yang menghadirkan pembaruan cepat dan tajam.
Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee Ka-chiu, menyampaikan bahwa prioritas utama pemerintah saat ini adalah memadamkan api dan menyelamatkan warga yang masih terjebak. Setelah itu, fokus akan beralih ke perawatan korban luka dan proses rehabilitasi.

Prioritas: Pemadaman, Penyelamatan, dan Rehabilitasi

"Kami juga akan meluncurkan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab insiden ini," ujar Lee. Saat ini, sekitar 900 orang telah dievakuasi ke delapan lokasi penampungan sementara.
Kebakaran pertama kali dilaporkan pada pukul 14:51 waktu setempat, diduga berasal dari perancah bambu yang dipasang di bagian luar salah satu gedung. Seorang warga bernama Nyonya Keung yang tinggal di Wang Cheong House menggambarkan bahwa api menyebar sangat cepat dan menyulitkan upaya penyelamatan.

Api Berasal dari Perancah Bambu

“Bahkan ketika mobil pemadam kebakaran tiba, mereka tidak bisa berbuat banyak,” katanya.
Angin kencang turut mempercepat penyebaran api ke gedung-gedung lain dalam kompleks tersebut, menurut penjelasan Derek Armstrong Chan, Wakil Kepala Departemen Pemadam Kebakaran.

Evakuasi Menegangkan dari Lantai 28

Seorang pria lansia bernama Tuan Suen, berusia lebih dari 90 tahun dan harus menggunakan kursi roda, tinggal bersama istrinya di lantai 28 Wang Yan House – sekitar empat blok dari titik awal kebakaran. Awalnya ia mengira api tidak akan mencapai gedungnya. Namun, sekitar pukul 20.00, manajemen apartemen menghubungi keluarganya untuk segera mengevakuasi karena api mulai mendekat.
“Kami adalah penghuni terakhir yang keluar sebelum lift mati. Kalau tidak, saya harus menggendongnya turun,” ujar pengasuh keluarga.

Asal Usul dan Investigasi

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, beberapa warga menyatakan telah melaporkan aktivitas merokok yang dilakukan para pekerja renovasi selama beberapa bulan terakhir. Menurut stasiun penyiaran RTHK, tiga pria berusia 52–68 tahun telah ditahan dengan tuduhan pembunuhan tidak disengaja.
Kompleks Wang Fuk Court mulai dihuni sejak tahun 1983 sebagai bagian dari program perumahan pemerintah. Tahun lalu, pihak manajemen menyetujui anggaran renovasi senilai lebih dari 42 juta dolar AS.

Risiko Perancah Bambu Masih Mengancam

Hong Kong masih menjadi salah satu dari sedikit wilayah di dunia yang menggunakan bambu sebagai bahan utama perancah konstruksi. Namun, sejak Maret lalu, pemerintah mulai mengurangi penggunaannya demi alasan keselamatan kerja, setelah mencatat 22 kematian terkait perancah bambu dalam periode 2019–2024.
Untuk pembaca yang ingin mendapatkan berita terkini dan terverifikasi tentang peristiwa dunia, kunjungi  jalanviral.com – platform yang menyajikan berita aktual dari berbagai penjuru secara ringkas dan dapat dipercaya.

Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas