Aduh Warga di Aceh Lari Terbirit
birit Dikejar Anjing Gila, Kemaluan Kena Gigit, Bikin Ngilu
Anak berinisial VPO (9), siswa SD asal Kampung Borokapa, Dusun IV Maurole, Desa Maurole, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia karena diduga mengonsumsi daging anjing bakar.
Hari apes memang tak pernah ada di kalender.
Seperti yang harus dialami dua warga asal Aceh Barat ini.
Tak disangka-sangka, ada anjing gila muncul dan mengejar mereka membuat dua warga ini lari terbirit-birit.
Sayang, peristiwa ini mengakibatkan salah satu korban kena gigit anjing gila tepat di bagian kemaluannya.
Dua warga di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Teuku Peukan (RSUD-TP) Abdya akibat digigit anjing gila.
Peristiwa naas itu terjadi di Desa Blang Raja, Kecamatan Babahrot, Abdya, Kamis (05/10/2023) sekira pukul 22.30 WIB.
Kapolres Aceh Barat Daya (Abdya), AKBP Dhani Catra Nugraha SH, MH yang dikonfirmasi Serambi melalui Kapolsek Babahrot, Ipda Syahrul Akhyar, Jumat (6/10/2023) membenarkan adanya dua warga yang dilarikan ke rumah sakit akibat digigit anjing gila.
Bahkan, pada hari itu juga, anjing gila tersebut telah berhasil ditangkap.
Korban adalah Jasman (56), warga di Kecamatan Suaq Setia, Abdya, mengalami luka gigitan di betis kaki kiri dan testis (kemaluan).
Kemudian Suriati (49) asal Desa Blang Raja, Kecamatan Babahrot Abdya mengalami luka gigitan di atas kemaluan (perut kecil).
Kedua korban, lanjut Kapolsek Babahrot, telah dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Teuku Peukan (RSUD-TP) Abdya di Kecamatan Susoh.
Terkait insiden tersebut, Ipda Syahrul Akhyar mengaku telah melakukan koordinasi dengan BPBK/Damkar Abdya, untuk menangkap anjing gila tersebut serta melakukan sosialisasi kepada warga, untuk berhati-hati terhadap gigitan anjing gila.
"Kami sekira pukul 23.30, warga bersama Personil piket Polsek Babahrot serta anggota BPBK Abdya, telah menangkap anjing gila tersebut di Desa Teladan Jaya, Kecamatan Babahrot," pungkasnya.
Tragisnya nasib siswa SD di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini, nyawanya melayang usai mengeluh sakit perut.
Ternyata, sakit yang dirasakanya itu bermula dari korban mengonsumsi daging anjing bakar.
Tak berselang lama, sang bocah mengalami demam tinggi hingga berkali-kali ke toilet karena diare.
Bagaimana kejadian lengkapnya?
Anak berinisial VPO (9), siswa SD asal Kampung Borokapa, Dusun IV Maurole, Desa Maurole, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia karena diduga mengonsumsi daging anjing bakar.
Kasubsi PIDM Sihumas Polres Sikka Ipda Heru Sutaban menerangkan, berdasarkan penuturan KL (56), keluarga korban, kejadian berawal ketika salah satu anggota keluarga mereka,
AK (69), datang membawa daging anjing yang sudah dibakar ke rumahnya pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 22.00 Wita.
KL, korban, bersama beberapa anggota keluarga di dalam rumah kemudian mengonsumsi daging tersebut.
Keesokan harinya, Sabtu (23/9/2023), korban mengikuti kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Kedoboro.
Sepulang sekolah, korban sempat mengeluh sakit perut.
Pada Minggu pagi, korban mengalami muntah dan menceret serta demam tinggi.
"Sekitar pukul 16.00 Wita korban dibawa ke Puskesmas Maurole untuk mendapatkan perawatan medis. Pada pukul 21.00 Wita korban dinyatakan meninggal," ujar Heru saat dihubungi, Rabu (27/9/2023).
Sementara itu, AK mengaku anjing tersebut merupakan milik PP (73).
Ia dan saudaranya, FRN (33), kemudian membakar anjing tersebut.
Lalu, dagingnya dibakar.
Setelah matang, keduanya bersama warga lain makan daging bakar tersebut.
Setelah selesai konsumsi, AK kembali ke rumah dengan membawa sebagian daging anjing yang sudah dibakar.
"Kemudian daging tersebut dikonsumsi oleh KL, korban, dan beberapa anggota keluarga," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, 11 orang dilarikan ke puskesmas setempat.
Satu korban meninggal saat dalam perawatan.
Komentar Pedas