Agen Federal Ungkap Bukti Senjata dan Narkoba dalam Kasus Rapper Diddy
jalanviral.com – Amerika Serikat – Sekitar 500 foto hasil penggerebekan vila mewah milik rapper Diddy di Miami Beach telah dipublikasikan, memperlihatkan temuan mencengangkan: mulai dari senjata api, peluru, narkoba, hingga mainan seks dan pelumas.
Selama dua hari persidangan pada 20–21 Mei, juri di Pengadilan Federal Manhattan diperlihatkan puluhan foto sebagai bukti dalam kasus dugaan perdagangan seks dan perolehan uang ilegal yang melibatkan Diddy, nama asli Sean Combs.
Salah satu momen mengharukan terjadi ketika Diddy terlihat menunduk memegangi kepala, saat agen Gerard Gannon dari Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) memberikan kesaksian terkait penggeledahan pada 24 Maret 2024 — hanya beberapa bulan sebelum Diddy ditangkap.
Gerard Gannon, anggota tim penyelidikan perdagangan manusia DHS, mengatakan bahwa sekitar 80 hingga 90 agen khusus terlibat dalam operasi yang menggunakan kendaraan lapis baja untuk menerobos gerbang vila Diddy di Miami Beach, Florida. Di hari yang sama, rumah Diddy di Holmby Hills, Los Angeles, juga ikut digerebek.
“Foto-foto tersebut menggambarkan dengan jelas gaya hidup pribadi Diddy yang sangat vulgar,” ungkap Gannon. Barang-barang yang ditemukan antara lain alat kelamin buatan, lingerie wanita, hingga puluhan botol baby oil dan pelumas.
Yang lebih mengejutkan, aparat juga menemukan komponen senapan semi-otomatis AR-15, peluru, dan pistol di dalam lemari kamar utama milik Diddy. Selain itu, ditemukan berbagai jenis narkotika seperti MDMA (ekstasi), kokain, dan ketamin.
Dalam sesi terpisah, agen Yasin Binda bersaksi mengenai temuan serupa di kamar hotel Diddy di Manhattan, menyebut bahwa benda-benda seperti baby oil, pelumas, dan narkoba diduga disiapkan untuk pesta liar “freak-offs” yang terkenal dikaitkan dengan Diddy — pesta seks bebas yang melibatkan obat-obatan.
George Kaplan, mantan asisten eksekutif Diddy yang bekerja di Combs Enterprises selama dua tahun, juga memberikan kesaksian mengejutkan. Ia mengaku harus memesan kamar hotel dengan nama samaran, menyiapkan koper berisi pakaian, lilin, speaker, minuman keras, dan pelumas. Bahkan, ia pernah diperintahkan membeli ekstasi. Setelah pesta, ia juga yang harus membersihkan semuanya.
David James, mantan asisten pribadi lainnya, menyatakan bahwa nyawanya sempat terancam ketika diminta mengemudikan mobil membawa Diddy yang membawa tiga senjata, dalam upaya menghadapi musuh lamanya, Suge Knight, pada tahun 2008. Tak lama setelah itu, David memutuskan mengundurkan diri.
Kasus ini mencuat sejak November 2023, ketika Cassie Ventura, mantan kekasih Diddy, mengajukan gugatan hukum yang mengklaim dirinya mengalami kekerasan dan dipaksa ikut ratusan pesta seks bersama Diddy dan pekerja seks pria. Gugatan ini akhirnya diselesaikan dengan bayaran 20 juta USD.
Jaksa menuduh Diddy menjalankan "organisasi kriminal" selama lebih dari satu dekade, dengan dukungan para stafnya, menggunakan ketenaran dan kekayaan untuk mengontrol dan mengeksploitasi wanita, termasuk memaksa mereka berhubungan seks lewat ancaman dan kekerasan.
Tuduhan lainnya mencakup perdagangan manusia, pemerasan, penyuapan, penyalahgunaan narkoba, dan menghalangi proses hukum. Jika terbukti bersalah, Diddy dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Sebagai informasi, Diddy adalah tokoh ternama dalam industri musik hip-hop, peraih tiga Penghargaan Grammy, pendiri label Bad Boy Records, merek pakaian Sean John, dan jaringan televisi Revolt. Namun, menurut Forbes, kekayaannya telah menurun drastis: dari sekitar 1 miliar USD pada 2022, menjadi 400 juta USD pada 2024.
Ingin tahu perkembangan terbaru kasus Diddy dan berita viral lainnya? Kunjungi jalanviral.com – sumber informasi aktual, sensasional, dan terpercaya yang sedang dibicarakan publik!
Komentar Pedas