Sebagai orang tua, Angelina Sondakh atau yang akrab disapa Angie, menunjukkan sikap yang bijaksana dalam menyikapi kehidupan rumah tangga pasangan pengantin baru tersebut. 

Ia tidak terlalu banyak mencampuri urusan mereka, melainkan lebih memilih untuk sekadar mengiringi dengan doa. "Sekarang tidak terlalu mengikuti, orang tua hanya mengiringi dengan doa saja," ungkap Angie saat diwawancarai di studio Trans7, Jakarta Selatan.

Angie menegaskan bahwa sebagai orang tua, ia tidak ingin terlalu mencampuri urusan rumah tangga Aaliyah dan Thariq, termasuk soal kehadiran anak atau cucu. 

Ia memahami bahwa semua itu sudah digariskan oleh Allah SWT. "Soal kehadiran anak atau cucu, semua itu sudah digariskan Allah. Kalau belum dikasih alhamdulilah, dikasih alhamdulilah. Ini semua kebaikan," ucap Angie.

Menurut Angie, sebagai orang tua, sebaiknya tidak terlalu penasaran dan egois dengan menanyakan banyak hal tentang kehidupan rumah tangga anak-anak mereka. 

"Orang tua itu seyogyanya ketika anak datang, itulah tandanya sedang perlu. Kalau kita enggak merepotkan mereka itu lebih baik karena itu langkah yang paling baik," tegas Angie.

Angie juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pernikahan Aaliyah dan Thariq. Ia mendoakan kebahagiaan untuk pasangan pengantin baru tersebut, serta memuji ketulusan hati ibu Thariq, Lenggogeni Faruk, yang kini menjadi besannya. "Aku sudah merasa begitu, mana yang pura-pura dan mana yang tulus," ungkap Angie.

Melalui sikapnya yang tenang dan bijaksana, Angelina Sondakh memberikan teladan bagi para orang tua dalam mendukung pernikahan anak-anak mereka. 

Ia memahami bahwa campur tangan yang berlebihan dapat mengganggu kemandirian pasangan, sehingga lebih memilih untuk menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah SWT. Angie berharap, dengan doa dan dukungan yang tulus, Aaliyah dan Thariq dapat mengarungi bahtera rumah tangga mereka dengan penuh keberkahan.

Sebagai seorang tokoh dakwah yang disegani, Angelina Sondakh tidak hanya menyebarkan syiar Islam di berbagai daerah, tetapi juga menunjukkan kearifan dalam menyikapi dinamika kehidupan keluarga.