Bukan cuma itu, Dede juga menduga bahwa dirinya didiagnosis infeksi paru-paru itu disebabkan juga oleh uapan, ketika dulunya sempat bekerja di sebuah restoran. 

"Saya bekas kerja di restoran mungkin uap-uapnya itu ke idap sudah lama terus kerasa dan pas lagi nge-gym, juga kalau makan banyak, itu kan tambah berat badan, tapi nggak taunya malah turun," ungkap Dede Sunandar ditemui di MNC Studios di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (7/3/2024). 

Dede menceritakan, ketika pertama kali mengetahui musibah tersebut ketika berobat ke rumah sakit. Setelah diperiksa, rupanya dokter mendiagnosis jika dirinya positif mengidap infeksi paru-paru. 

Awalnya telah rutin minum obat yang diberikan oleh dokter. Namun entah kenapa, ia sempat berhenti membuat penyakit dialami Dede Sunandar itu tak kunjung sembuh. 

"Pertama aku ke dokter karena batuk pilek tuh takutnya ada apa terus kata dokter coba paru-paru beda lagi, akhirnya dokter diagnosis paru-paru saat itu infeksi paru-paru," kata Dede Sunandar. 

"Jadi lebih berobat dan minum obatnya rutin, alhamdulilah tetapi pertama kali bandel kondisi aku sempat stop enam bulan tetapi sekarang udah jalan tiga bulan lagi," ucap Dede lagi. 

Kendati demikian, suami Karen Hertatum ini mengatakan sejauh ini dirinya terus melakukan pengobatan di salah satu rumah sakit di Bekasi. 

"Sekarang masih berobat di rumah sakit di daerah Bekasi, kemarin di Jakarta akhirnya periksa karena memang biayanya telah ditanggung," tutur Dede Sunandar.

infeksi paru-paru disebabkan kondisi ketika bakteri, virus atau jamur menyerang dan menyebabkan peradangan pada paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan batuk, sesak napas, nyeri dada dan demam. 

Infeksi paru-paru dapat terjadi pada salah satu paru-paru maupun keduanya sekaligus. 

nfeksi paru-paru bisa menyebabkan penyakit yang bervariasi, seperti flu, pneumonia, bronkitis, atau tuberkulosis. Gejalanya bisa ringan hingga berat infeksi paru ringan mungkin dapat sembuh dengan sendirinya. 

Sementara, infeksi paru-paru yang berat mungkin memerlukan penanganan medis yang lebih intensif.