Kajian tafsir lisan: LGBT dalam pandangan Islam, perspektif Ustadz Adi Hidayat
Ditengah maraknya fenomena LGBT, Ustadz Adi Hidayat kini ikut andil dalam menyuarakan bagaimana LGBT dalam pandangan Islam.
Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya telah menerangkan tentang ayat didalam Al Qur’an bahwa Allah telah menciptakan manusia berpasang-pasangan.
Ayat tersebut termaktub dalam Surah Al-Hujurat ayat 13, Ustadz Adi Hidayat menjabarkan makna sebenarnya dari kata berpasangan tersebut yang mana hakikatnya harus berbeda jenis.
Sebagaimana telah diketahui bahwa LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang mana keseluruhan sebutan ini mengacu pada sesama jenis.
Sebagaimana misal laki-laki dengan laki-laki dan wanita dengan wanita. Bisa menjadi pasangan jikalau berbeda, apabila sama maka bukan pasangan.
Seperti, ”Sepatu dihadirkan bukankah kanan dan kirinya sepasang? Coba kalau sepatu sama bentuknya bisa dipakai tidak? Tidak.
Tangan diciptakan sepasang, sama-sama memiliki lima jari dengan panjang yang sama, tapi kan kanan dan kirinya beda,” paparnya.
“Ketika disebut zauji itu sudah fitrahnya berpasangan, sama-sama manusia namun ada laki-laki dan perempuan, laki-laki dengan laki atau perempuan dengan perempuan bukan zauj maka dari itu tidak bisa disebut pasangan,” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Dalam pandangan Islam Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan masalah besar yang dampaknya sangat membahayakan bagi Umat manusia.
Akan tetapi melarang LGBT dengan cara kekerasan dan tidak memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan adalah hal yang dilarang pula oleh Islam.
Walaupun Islam secara keras melarang umatnya untuk melakukan, melegalkan dan mendukung perbuatan LGBT.
Kelompok masyarakat yang mempunyai orientasi seksual yang menyimpang ini tidak boleh dipandang rendah apalagi didiskriminasi.
Karena LGBT mesti dihormati dan dibimbing sebab penyimpangan seksual yang terjadi pada mereka bisa disembuhkan.
Pada dasarnya seseorang bisa terjerumus ke dalam kelompok LGBT karena pengaruh lingkungan.
Akan tetapi jangan sampai sikap hormat yang ditunjukan itu justru kebablasan dengan memberi mereka panggung seluas–luasnya, tatap ada batasannya.
Dan jangan pernah difasilitasi atau kemudian ditampilkan kesan seakan-akan ini benar.
Dalam pandangan Islam Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) merupakan masalah besar yang dampaknya sangat membahayakan bagi Umat manusia.
Akan tetapi melarang LGBT dengan cara kekerasan dan tidak memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan adalah hal yang dilarang pula oleh Islam.
Walaupun Islam secara keras melarang umatnya untuk melakukan, Melegalkan dan mendukung perbuatan LGBT.
Ustadz Adi mengatakan, tidak ada satu agama pun yang membenarkan praktek LGBT ini.
Hal tersebut terjadi dalam konteks bahwa para pelaku ini sekalipun terjadi kita coba hormati mereka dengan cara mengembalikan sekali lagi mengembalikan mereka kepada fitrah yang benar tidak harus merendahkan.
Juga tidak harus menghina, tidak harus melecehkan, tapi membimbing dan memberikan arah supaya kembali berjalan bersama pada nilai-nilai yang baik.
Ustadz Adi Hidayat juga mengajak untuk menjauhi perpecahan menjauhi sikap merendahkan, melecehkan, menghinakan tapi kita berusaha Adik yaitu menempatkan segala sesuatu sesuai dengan tempatnya.
Dengan demikian, dari situ kita bisa pastikan dengan izin Allah meraih hasil-hasil yang terbaik, yang sifatnya positif.
Dan dengan itu kita bisa memberikan inspirasi menginspirasi kepada dunia bahwa seperti inilah sesungguhnya model kehidupan yang harus dijalani.
Karena sejatinya tidak semua demokrasi itu menerima berbagai hal tapi mesti ada batasan-batasan moral.
Mesti ada ketentuan-ketentuan yang menjaga keberlangsungan berkehidupan itu berjalan dengan benar.
Bukan hanya berdasarkan fitrah keagamaan tapi juga berdasarkan pada fitrah kemanusiaan.
Mari berjalan dengan cara yang benar saling memberikan harmoni, saling memberikan solusi yang dengan itu keberkahan, kemuliaan, kebaikan, kesuksesan, kemakmuran sejati ya bisa kita raih di negeri tercinta ini.
Begitulah kajian tafsir Ustadz Adi Hidayat soal LGBT dalam pandangan Islam.
Komentar Pedas