Kasus Siswa MAN 1 Medan Dipaksa Minum Air Liur 20 Orang: 13 Siswa Dirumahkan
Sebanyak 13 siswa MAN 1 Medan dirumahkan buntut kasus penculikan dan penganiayaan terhadap MH (14 tahun). MH dianiaya dengan cara dipukul berkali kali hingga dipaksa meminum 20 air liur pada Kamis (23/11) lalu.
“Yang sudah kita terdata, berdasarkan (keterangan) siswa korban, siswa yang lain sudah ada 13,” kata Kepala Sekolah MAN 1 Medan Reza Faisal saat dihubungi pada Selasa(28/11).
Reza mengatakan tiga belas siswa yang terlibat itu akan dijadwalkan untuk memenuhi panggilan ke sekolah. Hal itu untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan mereka dalam kejadian itu.
“Mereka juga saat ini dirumahkan. Ini kan kondisinya ada juga keterkaitan geng-gengan di luar. Kita khawatir malah ada keselamatan mereka. Jadi mereka kita rumahkan,” katanya.
“Karena memang yang geng ini, kalau misal ada geng lakukan balasan, kita khawatir. Kita perkenankan untuk di rumah. Kalau pemanggilan, kita jadwalkan,” katanya.
Disinggung soal sanksi bagi siswa yang terlibat, Reza mengaku pihaknya masih berdiskusi.
“Jadi kalau kita kan punya tata tertib, itu sanksi yang paling tinggi adalah mengembalikan ke orang tua pendidikannya. Kita gunakan bahasa yang baik,” jelasnya.
Pihak sekolah tak asing dengan ‘Geng Parman’
Reza menuturkan, pihaknya juga sebetulnya tak asing dengan Geng Parman. Geng Parman ini merupakan orang-orang yang menganiaya MH dengan cara menyundut tangan MH dengan tulisan ‘PA’.
“Jadi geng ini berada di luar (sekolah). Jadi kalau mengetahui, (ya) mengetahui. Tapi tidak pernah ada dokumen yang kita ketahui soal geng ini. Cuma disebut-sebut masyarakat,” katanya.
“Kalau kita tahu (siswa terlibat geng) pasti kita libatkan orang tua, untuk tidak mengikuti,” ujarnya.
Komentar Pedas