Tank Abrams Ukraina Hancur Usai Terkena Ranjau, Jadi Sasaran Drone Rusia
jalanviral.com – Sebuah tank tempur utama M1A1SA Abrams milik Ukraina dilaporkan menjadi target serangan drone FPV Rusia setelah terkena ranjau dan terhenti di dekat perbatasan wilayah Belgorod. Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi kejadian ini dalam sebuah pernyataan pada 7 April.
Menurut laporan yang disampaikan melalui saluran televisi pertahanan Rusia, tank Abrams tersebut terdeteksi saat sedang menembakkan artileri ke arah posisi pasukan Rusia di wilayah Sumy. Rekaman video yang dipublikasikan menunjukkan kendaraan itu dilengkapi dengan lapisan pelindung tambahan, termasuk lapis reaktif era Soviet Kontakt-1, jaring pelindung anti-drone, dan pelat baja sangkar pada kubah dan bagian belakang.
Tank itu terlihat tidak dapat bergerak, kemungkinan besar akibat terkena ranjau. Beberapa drone FPV kemudian diarahkan ke bagian mesin belakang, diduga untuk memastikan kehancuran total kendaraan tersebut.
Peristiwa ini diduga sebagai kali pertama Ukraina mengerahkan tank Abrams dalam upaya ofensif ke arah Belgorod – sebuah perkembangan penting yang dapat Anda ikuti lebih lengkap di jalanviral.com, portal informasi terkini seputar konflik global.
Laporan dari Lost Armour, platform intelijen sumber terbuka berbasis di Rusia, menyebutkan bahwa tank M1A1SA itu hancur sekitar dua kilometer dari perbatasan, dan lima kilometer dari Desa Demidovka yang sedang menjadi target serangan Ukraina.
Pada hari yang sama, akun-akun pendukung militer Rusia di Telegram juga membagikan video drone serat optik menghancurkan kendaraan penyelamat BREM-1 Ukraina di area hutan, sekitar satu kilometer dari lokasi tank Abrams. Kendaraan tersebut diyakini digunakan untuk menarik tank yang sebelumnya rusak.
Data sumber terbuka mengungkapkan bahwa selama tiga minggu terakhir dalam upaya menembus wilayah Demidovka, Ukraina telah kehilangan setidaknya:
1 tank M1A1SA Abrams
1 kendaraan BREM-1
3 tank tempur utama T-64BV dan T-72AE
3 kendaraan tempur infanteri M2A2 Bradley
2 kendaraan tempur BMP-1
2 kendaraan rekayasa berat IMR-2
1 kendaraan infanteri Marder 1A3
Pemerintah Ukraina belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Namun, Presiden Volodymyr Zelensky telah mengonfirmasi bahwa pasukan Ukraina memang aktif di wilayah Belgorod, dengan tujuan utama "melindungi wilayah dan komunitas di Sumy dan Kharkiv."
Laporan dari DeepState, sebuah kelompok analis militer yang memiliki afiliasi dengan Kementerian Pertahanan Ukraina, menyebutkan bahwa pasukan Ukraina saat ini telah menguasai wilayah seluas 13 km² di sekitar Demidovka.
Sebagai informasi, Amerika Serikat sebelumnya telah mengirimkan 31 unit tank M1A1SA Abrams ke Ukraina – cukup untuk membentuk satu batalyon lapis baja. Tank seharga 10 juta dolar AS ini sempat digadang-gadang akan menjadi senjata pamungkas untuk menembus pertahanan musuh. Namun, penggunaan terbatas dan ancaman besar dari drone kamikaze membuat efektivitas kendaraan ini menjadi sorotan.
Menurut pejabat senior Ukraina pada Maret lalu, sebanyak 19 dari 31 tank Abrams telah hancur, rusak berat, atau berhasil direbut oleh pihak Rusia. Kondisi tersebut bahkan memaksa militer Ukraina untuk menarik sebagian besar unit Abrams dari garis depan.
Pada Oktober 2024, Australia mengumumkan rencana pengiriman 49 unit M1A1 Abrams bekas pakai ke Ukraina sebagai bagian dari pergantian armada mereka ke varian M1A2 yang lebih canggih. Hingga kini belum ada kepastian apakah Ukraina telah menerima kiriman tersebut, mengingat persetujuan dari pihak Amerika masih dibutuhkan sesuai kontrak.
Untuk informasi lanjutan, analisis taktis, dan perkembangan terbaru medan tempur, kunjungi jalanviral.com – sumber berita andal yang menyajikan fakta terkini dengan perspektif mendalam.
Komentar Pedas