“Gue hubungin penerjemah gue yang orang Thailand, ‘Kak Lin, temen gue, ada gak sih penghulu yang bisa nikahin kita, kan surat-surat ku lengkap, aku tapi gak mau dipublish, udah biarin aja, aku soalnya kasihan sama Allan. Nikah lah kami. Itu pas ijab qobul aja si biksunya ngomong bahasa Thailand, sudah halal dong gue sama dia jadinya,” kata Lucinta Luna, dikutip dari TikTok Lucinta Luna.

Namun usai menikah, sikap Alan berubah total kepada Lucinta Luna. Ia merasa mulai merasa Alan cuek kepadanya.

“Dia bangun pagi langsung di depan laptop dan arahnya ke depan jendela. Gue masih tidur, dan pada saat itu gue diendorse jadi BA Masterpiece, gue operasi rambut dan operasi ini (dada). Pagi-pagi gue jalan sendirian karena laki begadang main mobile legends dan dota, gak ada tuh kata-kata, semoga lancar operasinya, gak, gak ada, dia sibuk main dota,” ucap Lucinta Luna.

Parahnya, Lucinta Luna sering kali mengurus kebutuhan sang suami. Namun jika Lucinta butuh sesuatu, Alan terlihat menjauh dan cuek.

"Sedangkan gue operasi jam 9 pagi, mana apartemennya jauh, akhirnya gue hubungi teman gue. Gue merasa kok ada yang beda sama dia, akhirnya setelah gue operasi dia dateng, itu ternyata ekspektasi, awal mula malapetakanya gara-gara laptop itu yang gue beliin,” tutupnya.

Selama menikah dengan Ala, Lucinta merasa dirinya sebagai pembantu. Sebab dirinya selalu mengurus kebutuhan rumah dan suami selalu cuek.

“Selama gue tinggal sama dia gue kaya boneka tau gak, gue pagi bangun habis operasi gue dikasi antibiotik dan harus dihabiskan pagi siang malam, gue bangun udah alarm itu gue kecilin, dia gak suka terang benderang, semua harus gelap lu bayangin,” kata Lucinta Luna.

“Gue jam 7 pagi bangun pesen grab makan ayam, gue ambil, buka pintu pelan-pelan, gue buka pintu kamar mandi pelan-pelan, dia gak suka kalau suara keras, gue duduk di lantai, gue makan di bawah, udah kayak pembantu,” sedih Lucinta Luna.