Mantan Pemain Persis Solo Arema FC Ngamuk saat Main di Liga Tarkam Ucap Kata Kasar
Mantan pemain Persis Solo dan juga Arema FC, Bruno Casimir belum lama ini buat heboh media sosial. Bruno Casimir terlibat adu mulut dengan satu di antara komentator bola saat main di Liga Tarkam.
Pemain yang pernah membela Persis Solo pada 2020 sampai dengan 2021 lalu itu kedapatan memaki sang komentator bola dengan umpatan kasar.
Lantas, apa yang menyebabkan Bruno Casimir ngamuk dan marah kepada komentator Liga Tarkam tersebut?
Video momen Bruno Casimir ngamuk ke komentator Liga Tarkam diunggah oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transferliga2, Jumat (28/7/2023).
Dalam video, terlihat jelas Bruno Casimir yang mengenakan baju kuning datang menghampiri sang komentator di pinggir lapangan.
Belum diketahui lokasi kejadian tersebut, namun, usut punya usut, mantan pemain Arema FC dua musim berbeda yakni 2007-2008 dan 2013-2014 itu ngamuk karena sang komentator salah dalam menyebutkan namanya.
Bruno Casimir tak terima ketika sang komentator menyebut namanya dengan sosok pemain naturalisasi lainnya, El Hadji.
Sontak, Bruno Casimir yang menghampiri sang komentator marah dengan mengeluarkan umpatan kasar.
"Nama saya Bruno anj***, nama saya Bruno gob***," ujar Bruno seraya menghampiri sang komentator.
Mendengar pernyataan Bruno Casimir, sang komentator lantas tak terima dan mempermasalahkan hal itu kepada pemain berusia 42 tahun tersebut.
"Anda bicara yang baik, saya baca di line up, saya hanya menerima line up yang di ini," balas sang komentator.
Mengetahui sang komentator membalas umpatannya, Bruno Casimir yang tidak terima memaki-maki sang komentator dengan menegaskan jika dirinya adalah Bruno.
"Nama saya Bruno gob***," balas Bruno seraya memberikan gestur menunjuk ke arah sang komentator.
Di sisi lain, nama Bruno Casimir sendiri sudah akrab dan malang melintang dikancah sepakbola nasional sejak 2007 lalu.
Selain Persis Solo dan Arema FC, Bruno Casimir juga pernah membela Persita Tangerang, Sriwijaya FC, PSMS Medan, Persipa Pati dan terkini klub Liga 3 PS Siak.
Rekap transfer kontras duo tim Mataram, PSS Sleman dan Persis Solo, beda mode tapi saling lengkapi, BCS-Pasoepati cek lisnya.
Dilansir TribunWow.com, pada bursa transfer awal musim 2023/2024, PSS Sleman lebih agresif ketimbang saudara tuanya di Bumi Mataram, Persis Solo.
PSS Sleman mode jor-joran pada bursa transfer awal musim ini guna memperbaiki pekerjaan rumah besar mereka di musim lalu yang tampil buruk.
Sederet pemain asing maupun lokal berpengalaman berhasil didatangkan PSS Sleman ke Bumi Sembada.
Kiprah itu tentu saja sangat kontras dengan saudara mereka, Persis Solo. Persis Solo lebih memilih untuk mode kalem pada bursa transfer awal musim karena Leonardo Medina tak banyak lakukan perubahan komposisi skuad.
Praktis, tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu hanya melakukan penambahan pemain lokal di sektor bek sayap dan juga penyerang tengah.
Sementara beberapa nama lainnya merupakan pemain asing anyar guna menambah kuota asing agar sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
Lebih lanjut, meski sangat kontras dalam pergerakan pemain, PSS Sleman dan Persis Solo ternyata saling beri sumbangsih pemain satu sama lain.
Masih segar dalam ingatan, bagaimana dua mantan pemain PSS Sleman sukses antarkan Persis Solo juara Liga 2 2021 dan promosi ke Liga 1 musim lalu.
Sumbangsih PSS Sleman melepas dua pilar naturalisasinya ke Persis Solo juga dibalas manajemen Laskar Samber Nyawa dengan meminjamkan Rifaldi Bawuo dan M Kanu untuk bermain di putaran kedua Liga 1 2021.
Selain itu, terkini, ada sosok Abduh Lestaluhu yang digaet PSS Sleman dan Persis Solo. Padahal peran Abduh Lestaluhu sangat vital di lini belakang terutama pos bek sayap kiri Persis Solo untuk musim lalu.
Komentar Pedas