Minim Saksi, Polisi Kesulitan Tangkap Pelaku Dua Kasus Pembuangan Bayi di Tuban
Polisi kesulitan mengungkap dua kasus pembuangan bayi perempuan di Tuban selama sebulan terakhir ini. Polisi kesulitan mengidentifikasi para pelakunya lantaran minimnya saksi di kejadian.
“Kalau pembuangan bayi ditangani Polsek Parengan dan belum ada indikasi tersangkanya. Jenu juga belum,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban Iptu Rianto, Selasa (5/12/2023).
Kasus pembuangan bayi pertama terjadi di bibir pantai Dusun Meduran, Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Senin (23/10/2023). Dimana, bayi perempuan tak berdosa itu ditemukan nelayan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
Kejadian serupa kembali terjadi di teras Musala An-Nur di Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Sabtu malam (25/11/2023) sekitar pukul 22.15 Wib.
Kondisi bayi perempuan ini tengah dirawat warga desa setempat dan para pelakunya masih belum ada titik terang.
Rianto mengaku telah menerjunkan tim untuk berkoordinasi dengan para bidan desa dalam rangka pendataan ibu hamil dan melahirkan di rentang kejadian.
“Kanit Reskrim berusaha semaksimal mungkin bekerjasama dengan para bidan desa untuk mengetahui siapa yang membuang bayi,” jelas mantan Kapolsek Jenu, Polres Tuban itu.
Selain itu, ia menyampaikan kasus pembuangan bayi ini bisa saja tidak dilakukan dari daerah di lokasi kejadian, tetapi orang luar daerah lain. Oleh sebab itu, harapan kolaborasi bersama bidan desa bisa menemukan fakta baru untuk mengungkapkan dua kasus pembuangan bayi di wilayah Tuban.
“Maka saya perintahkan teman-teman Kanit supaya mengumpulkan data dari para bidan desa. Berharap kerjasama ini untuk bisa mengungkap kasus,” jelas Kasat Reskrim Polres Tuban.
Komentar Pedas