Tak Terima Anaknya Dibully Wali Murid Hingga Trauma, Andika Kangen Band Lapor Polisi
Dalam unggahan Instagram Storynya, Andika membeberkan kronologi perundungan yang menimpa sang anak. Dia mengaku sangat marah dan tidak terima dengan perlakuan tidak wajar yang dilakukan oleh orang tua siswa lainnya.
Siapa yang tidak kenal dengan Andika Kangen Band atau yang sering disebut dengan nama julukan Babang Tamvan? Salah satu personel band yang memiliki banyak penggemar setia ini baru-baru ini membuat pengumuman mengejutkan di media sosial. Anaknya, yang berinisial MMB, menjadi korban bullying di sekolahnya. Andika tidak tinggal diam, dia melaporkan peristiwa tersebut ke Polisi.
Dalam unggahan Instagram Storynya, Andika membeberkan kronologi perundungan yang menimpa sang anak. Dia mengaku sangat marah dan tidak terima dengan perlakuan tidak wajar yang dilakukan oleh orang tua siswa lainnya. "Gua gak pernah marah sama sekali sama orang tapi tentang anak ngeliat di CCTV dia nangis, ngeliat anak ditunjuk-tunjuk, mau dipatahin batang lehernya, mau ditempeleng, itu kan gak pantas kata-kata itu keluar," ujar Andika.
Tak tinggal diam, Andika Kangen Band segera melapor ke Polresta Bandar Lampung. Nomor laporan yang diajukan adalah LP/B/1657/XI/2023/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung. Dia merasa sangat sakit hati dan tidak terima dengan perlakuan terlapor yang berprofesi sebagai ASN. "Anak saya sekarang diopname, dia sakit syok berat," tambah Andika.
Adapun kronologis kejadian sebagaimana dilansir dari akun Instagram @undercover.id, diketahui anak dari Andika mengalami aksi bullying dari salah satu wali murid berupa kata-kata kasar dan ancaman keras saat di sekolah. Menurut informasi yang disampaikan oleh Andika, permasalahan tersebut muncul hanya karena sebuah mainan yang mana itu semua dapat dibicarakan baik-baik jika memang orang tua wali siswa terkait mau untuk berbicara baik-baik, dan tidak membentak anaknya yang mengakibatkan trauma sehingga korban mengalami sakit karena ketakutan.
Dalam melaporkan kejadian ini, Andika juga menegaskan bahwa peran sekolah sangat penting dalam menangani kasus bullying. Dia mengharapkan agar pihak sekolah bisa mengambil langkah tegas untuk mencegah bullying terjadi di masa depan. "Harusnya yang menegur biarlah pihak sekolah, karena kan ada guru BK dan komite sama semuanya," tegasnya.
Andika juga menekankan pentingnya komunikasi antara orang tua siswa di dalam grup sekolah. Dia berpesan kepada orang tua siswa lainnya untuk bersikap saling menghormati dan tidak melakukan intimidasi. "Ini kan anak kecil, ya temuilah saya sebagai orangtua gitu, jangan bentak-bentak. Kita ada nomor telepon di grup sekolah, bisa japri saya," pintanya.
Melalui langkah ini, Andika Kangen Band berharap kepolisian akan menindaklanjuti laporannya dengan serius. Dia ingin mendapatkan keadilan bagi anaknya dan berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di sekolah-sekolah lainnya.
TS pribadi sependapat dengan langkah yang diambil oleh Andika GanSis, sebab memang kerap sekali terjadi aksi perundungan yang terjadi di sekolah dimana bukan hanya dilakukan oleh sesama murid melainkan juga dilakukan oleh oknum Guru kepada siswanya atau orang tua murid kepada teman satu sekolah anak mereka.
Aksi bullying benar-benar harus distop dan dihentikan, karena bukan hanya akan melukai mental anak-anak yang berstatus sebagai korban bullying melainkan juga menumbuhkan sifat serta sikap arogansi pada diri pelaku yang bisa terbawa hingga mereka usia dewasa.
Agan dan Sista juga harus membuka mata, sudah banyak korban yang tidak kuat menerima aksi bullying di lingkungan sekolah sampai mereka nekat mengakhiri hidup karena lingkungannya tidak peduli mereka menjadi korban bullying.
Semoga dengan langkah Andika ini, kita bisa menghadirkan sekolah yang aman dan bebas dari bullying GanSis, sekaligus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk mulai perhatian kepada anak kita saat berada di sekolah!
Komentar Pedas