Unggahan Chat Fuji Berisi Makian Telah Dihapus, Haji Faisal Ngotot Akan Bawa Kasus Ke Ranah Hukum
Pemilik akun Instagram @hay**** telah menghapus unggahan chat Fuji yang berisi kata kata kasar dan caci maki terhadap karyawan. Namun, ini tak serta merta menyelesaikan masalah. Pasalnya, bukti chat kadung tersebar dan telah diamankan Haji Faisal.
Semua bukti chat telah diserahkan Haji Faisal kepada pengacara untuk dipelajari. Jika terdapat unsur pidana, bukan tidak mungkin ia akan membawa kasus viral ini ke ranah hukum. Pantang mundur.
“Oh, tetap. Kalau umpamanya ada delik hukum, ya saya sudah pasti berangkat. Kalau seandainya ada peluang, ya tetap. Itu kan, kalau urusan privasi orang kita enggak boleh (menyebarkan). Itu melanggar hukum,” kata Haji Faisal.
Masalahnya, siapa dalang di balik tersebarnya bukti chat Fuji yang berisi makian ini? Jika sudah terkuak pelakunya, maka oknum ini bisa dipolisikan. Haji Faisal mengisyaratkan kata maaf tak akan menyelesaikan masalah.
Melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (9/11/2023), ayah almarhum Bibi Andriansyah menyatakan andai pihak lawan minta maaf pun harus ada penjelasan mendetail. Bukan sekadar kata maaf.
“Ya, minta maaf tentu harus dijelaskan apa penyebabnya kemarin dia menyampaikan itu (di medsos). Ada unsur apa? Apa yang mendorong dia sehingga menyampaikan hal itu?” Haji Faisal menyambung.
Ia telah mempelajari seluk beluk Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Bahwa materi bersifat pribadi tak boleh dipublikasikan pihak yang tak berkepentingan.
Mendapati chat pribadi Fuji yang berisi makian dan kata-kata kasar tersebar, Haji Faisal mengaku sakit hati. Fuji sendiri akhirnya minta maaf di depan awak media didampingi kuasa hukum, Sandy Arifin.
“Saya sudah baca undang-undangnya. Saya tadi mempelajari. Itu tentang ranah pribadi seseorang kita posting, sementara kita enggak ada urusan, itu melanggar (hukum),” ia mengingatkan.
Berkaca pada insiden tersebarnya chat pribadi, Haji Faisal memperingatkan anak-anaknya agar lebih menjaga perkataan dan perilaku meski itu kepada bawahan atau karyawan.
“Saya selalu menyampaikan saran berhati-hatilah. Berhati-hatilah baik kepada karyawan, ataupun kepada teman, siapapun. Intinya kita enggak tahu isi hati orang, kita enggak tahu. Kita hidup, selalu kita waspada. Contoh ini karyawan,” pungkas Haji Faisal.
Komentar Pedas