Viral Wanita Pelayan Toko Diremehkan Calon Mertua Kini Cumlaude di PTN

Wanita ini curhat pernah dianggap remeh oleh calon mertuanya karena bekerja jadi pelayan minimarket. Kini dia membuktikan bisa lulus di PTN, dengan gelar cumlaude.



Thông tin phim


CUMA Karyawan Toko' Pilu Wanita Dihina Calon Mertua, Balas dengan Nilai  Cumlaude, Lulusan UNDIP - TribunTrends.com

Kisah wanita yang diremehkan calon mertua itu mulai viral berawal dari postingan Dewi Fitri Titasari, lewat akun TikTok @deftatita. Dalam unggahannya Dewi membagikan foto saat masih bekerja di minimarket.

Dari unggahan yang viral itu diketahui, si calon ibu mertua menganggap Dewi tidak setara dengan anaknya yang kuliah di Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dewi saat itu hanya bisa pasrah dengan mengaminkan perkataan si calon ibu mertua.

Dewi langsung membuktikan jika ia bisa sukses. Dia berhasil menjadi mahasiswi di Universitas Negeri Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. Lulus pada Juni 2023, Dewi juga mampu menjadi wisudawati cumlaude terbaik S-1, fakultas Sastra Indonesia.

Unggahan Dewi yang diremehkan calon ibu mertua itu langsung viral di media sosial dan mendapat beragam reaksi dari warganet. Kisah Dewi tersebut hingga kini telah ditonton lebih dari 1,7 juta kali.

Dalam postingannya yang lain di TikTok, wanita berhijab ini membagikan perjalanannya ketika mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dia pernah mencoba tes SBMPTN saat baru lulus SMA pada 2017 namun gagal.

"Aku lulus SMA tahun 2017. Setelah gagal SNMPTN, langsung bareng kakak kelas SMA yang gap year namanya kita sebut aja Mbak S. Alhamdulillah Mbak S berhasil masuk Unnes, dan aku belum berhasil," ucap Dewi sambil memperlihatkan hasil SBMPTN pada tahun 2017.

Viral Wanita Pelayan Toko Diremehkan Calon Mertua, Kini Cumlaude di PTN

Pada 2018, Dewi memutuskan untuk bekerja karena diajak oleh temannya. Walaupun sudah kerja, Dewi tak memadamkan impiannya untuk mengikuti seleksi masuk PTN.

"Akhirnya disuruh Mbak S tadi untuk nyoba SBMPTN lagi sampai dibayarin biaya tesnya. (udah kerja, kenapa gak bayar sendiri? Kan sudah bisa cari duit sendiri). Alasannya karena aku yang belum pintar kelola uang, akhirnya semua gajiku dipegang orang tua. Dan aku sengaja gak bilang orang tua kalau ikut SBMPTN lagi," kenang Dewi.

"Test SBMPTN akihrnya berubah jadi UTBK yang sebelumnya pakai kertas, 2019 semuanya pakai komputer. UTBK 2019 sangat istimewa, karena bisa ikut tes 2 kali dan kita bisa tahu nilai UTBK kita sebelum akhirnya bisa memilih universitas dan jurusan mana yang dituju sesuai dengan kemampuan nilai UTBK kita," jelasnya.

Saat mengikuti tes UTBK pada 2019, Dewi memberanikan diri untuk meminta restu kepada kedua orang tuanya. Dia ingin mencoba masuk kuliah untuk terakhir kalinya.

"Alhamdulillah, 2019 lolos SBMPTN dan diterima di Sastra Indonesia, Universitas Diponegoro," kata Dewi lega dan bersyukur.

Dewi mengungkapkan pada 2018 ingin mencoba masuk PTN lewat jalur mandiri. Namun dia terpentok biaya. Berdasarkan perhitungannya, uang tabungan yang dikumpulkannya selama bekerja belum cukup membiayai kuliahnya hingga lulus.

Hingga pada 2019, perjuangan Dewi membuahkan hasil. Dewi yang meminta restu kepada orang tuanya untuk mengikuti tes dinyatakan diterima di Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Diponegoro.

"Di sini Allah menunjukkan bahwa ridho orang tua adalah ridho Allah. Kemampuanku sendiri tidaklah cukup tanpa do'a kedua orang tuaku," ucapnya haru.

Saat wisuda, Dewi dinyatakan lulus dengan nilai sempurna atau cumlaude di Universitas Diponegoro (Undip). "Akhirnya dari drama 3 kali tes SBMPTN, 2 kali tes Toefl dan 2 kali sidang skripsi," pungkas Dewi.

Viral Wanita Pelayan Toko Diremehkan Calon Mertua, Kini Cumlaude di PTN image widget


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas