Wanita Disabilitas di Muratara Tewas Terpanggang, Berikut Penjelasan Polisi

Seorang wanita disabilitas di Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) tewas terpanggang. Peristiwa tragis itu terjadi Sabtu, 11 November 2023 di Blok C Desa Srijaya Makmur Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara.



Thông tin phim


Korban yang tewas terpanggang diketahui bernama Shelva Rupita (15) anak dari Sudani (53).  Kapolres Muratara AKBP Koko melalui Kasi Humas AKP Baruanto menjelaskan, kebakaran terjadi Sabtu 11 Oktober 2023 Sekira Pukul 04.30 WIB. 

Rumah yang terbakar milik Sudani (53) petani warga Blok C Desa Srijaya Makmur Kecamatan Nibung Kabupaten Muratara.

Kronologis kejadian, anggota Polsek Nibung awalnya menerima laporan dari masyarakat telah terjadinya kebakaran. 

Kemudian Kapolsek Nibung perintahkan Kanit Reskrim dan Piket SPK ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Berdasarkan keterangan saksi-saksi Sabtu, 11 Oktober 2023 sekira pukul 04.30 WIB di Blok C Desa Srijaya Makmur telah terjadi kebakaran rumah milik korban Sudani. 

Kejadian kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Pada waktu kejadian pemilik rumah Sudani sedang melaksanakan salat Shubuh berjamaah di masjid. 

Sedangkan yang berada di dalam rumah istrinya Sarini dan tiga orang anaknya. 

Yaknu Shelva Aniba dan Shelvi Rupita (kondisi cacat tidak bisa berjalan) dan Suwito. 

Saat itu saksi Sarini juga sedang sakit tetapi berhasil keluar dari rumah dan menyelamatkan diri bersama anaknya bernama SHELVA ANIBA. 

Sedangkan anaknya yang mengalami cacat SHELVI RUPITA tidak bisa menyelamatkan diri dan meninggal dunia di tempat karena ikut terbakar.

Akibat kejadian tersebut, 1 Unit  rumah berdinding papan ludes terbakar. 

Barang berharga lainnya yang ikut terbakar yakni 1 Unit Sepeda Motor merk Honda Beat, 1 Unit sepeda Motor merk Honda Revo. 

Kemudian perabotan rumah tangga. Kerugian diperkirakan  sebesar Rp100.000.000. 

Ditambahkan AKP Baruanto, usai menerima laporan, anggota Polsek Nibung mendatangi dan Cek TKP. Selain itu, polisi juga memasang Police Line dan melakukan penyelidikan penyebab pasti terjadinya kebakaran dan kerugian. 

Diketahui sebelumnya data dihimpun LINGGAUPOS.CO.ID, ada 2 versi kejadian menimpa anak dari Sudani (53) itu. 

Versi pertama saat kejadian, korban Selvi Ruspita ditinggal di rumah sendirian saat kebakaran terjadi. 

Saat itu Sudani dan istrinya serta Silva (kembaran Selvi) pergi ke Masjid untuk melaksanakan Shalat Subuh. 

Versi lain menyebutkan, ketika kebakaran terjadi, di rumah hanya ada istri Sudani dan korban Selvi. 

Kebakaran terjadi Sabtu, sekitar pukul 04.40 WIB, saat warga di desa Desa Srijaya Makmur tengah melaksanakan Salat subuh berjamaah di masjid. 

Camat Nibung, Barry S Karno mengatakan, saat kejadian Sudani dan istrinya serta Silva kembaran Selvi, pergi ke masjid untuk salat subuh berjamaah.

Sementara korban Selvi Ruspita ditinggal sendiri di dalam rumah, karena masih tertidur.

Saat orang tuanya kembali dari masjid, sudah melihat kobaran api membakar rumah. 

Istri Sudani sempat masuk dalam rumah, dan langsung berusaha menyelamatkan korban Selvi. 

Hanya saja, korban sudah tidak sadar dalam kamar dan istri Sudani kesulitan mengangkat Selvi. 

Selanjutnya, ibu korban melompat keluar jendela, meminta pertolongan warga. 

Sementara kobaran api terus membesar menyambar seluruh bagian rumah. 

Melihat kondisi ini, ibu korban, hanya bisa meratapi nasib anaknya yang terjebak kobaran api. 

Sembari meminta pertolongan dari seluruh warga yang baru pulang dari masjid.

"Korban alami disabilitas, saat kejadian posisinya ditinggal sendirian di rumah orang tuanya pada ke masjid. Api muncul dari korsleting listrik," cerita Camat.

Jenazah korban sekitar pukul 08.00 WIB dimandikan dan langsung di makamkan. 

Camat Nibung mengaku jika kondisi rumah korban terbuat dari papan.

Untuk sementara keluarga korban dievakuasi dan ditempatkan di rumah warga lainnya.


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas