Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi. Ia meminta Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Bengkulu melakukan audit melalui Inspektorat dan segera melaporkan kondisi sebenarnya bangunan pagar stadion mini tersebut.

Edwar Samsi mengatakan, robohnya pagar stadion mini karena terkena angin heli Paspamres saat akan mendarat tersebut merupakan musibah bagi Pemprov Bengkulu karena buruknya kualitas bangunan pagar stadion mini yang jadi janji kampanye gubernur tersebut.

"Kita telah meminta Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bengkulu melakukan audit melalui pihak Inspektorat terkait kelayakan bangunan pagar, dan segera melaporkan ke Komisi IV," kata Edwar, Rabu (26/7/2023).

Edwar menjelaskan, bila kualitas bangunan pagar stadion mini tersebut baik, maka seharusnya tidak akan roboh hanya karena terkena angin baling-baling helikopter tim presiden. 

Robohnya pagar tersebut, lanjutnya, menandakan pembangunan pagar tersebut tidak sesuai standar yang seharusnya.

"Masa roboh terkena angin Heli, ini menandakan ada yang salah dalam pembangunan pagar stadion ini, karena rumah warga yang dekat stadion saja tidak rusak saat terkena angin heli, ini menandakan buruknya kualitas bangunan," jelas Edwar.

Edwar meminta agar Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Bengkulu, tidak diam saja melihat pagar stadion yang telah rusak, melainkan harus segera diperbaiki.

Diketahui, sebelumnya beredar video helikopter tim presiden mencoba mendarat di salah satu stadion mini di Kabupaten Kepahiang, saat akan mendarat terlihat pagar stadion roboh terkena angin heli.