Diduga Depresi, Seorang Ibu Bacok Kepala Anaknya Berkali Kali Hingga Tewas
Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah.
Seorang ibu yang diduga mengalami depresi, secara sadis membunuh anaknya dengan cara membacok kepala anaknya yang masih berusia 4 tahun dengan sebilah parang.
Tidak hanya sekali, pelaku bernama Murni (33), warga Jl. Sudirman KM 3,5 Sampit, membacok anaknya hingga berkali-kali, sehingga anaknya mengalami pendaharan hebat akibat luka bancok dikepalanya. "Kalau melihatnya ngeri sekali, luka bacoknya banyak betul dikepala anaknya.
Saya tadi sampai gak tega melihatnya," ucap saksi benama Maya, yang masih terhitung sebagai kerabat korban.
Awalnya ia dan tetangga pelaku tidak menyadari kalau anak pelaku itu jadi korban kebiadaban ibu kandungnya, mereka mengira kalau pelaku dan korban habis mengalami kecelakaan, sebab pelaku menggendong anaknya yang berlumuran darah duduk ditengah jalan.
Setelah ia dekati, dengan maksud hendak menolong, ternyata kepala korban penuh luka bacok, dan tidak jauh dari situ warga juga ada menemukan sebilah parang berlumuran darah, yang kemungkinan dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa anaknya tersebut.
"Kami akhirnya menjauh dari pelaku, karena takut, dan kemudian langsung lapor ke polisi. Korban dibunuh pelaku di dalam rumahnya," kata Maya lagi. Pada saat kejadian, kebetulan suami pelaku sedang tidak ada dirumah, karena masih kerja. Suami pelaku kerjanya adalah seorang tukang bangunan.
Diceritakannya, selama ini pelaku tinggal disebuah warung tempatnya berjualan minuman segar bersama anak dan suaminya. Ada kemungkinan pelaku mengalami stress akibat usahanya yang dulu ramai, kini sepi pembeli.
Namun dugaan jika pelaku mengalami depresi ini dibantah oleh nenek pelaku bernama Herawati. Menurut nenek pelaku, selama ini tingkah lakunya baik-baik saja dan tidak ada menunjukan tanda-tanda orang depresi. "Saya siang tadi baru datang dari Lempuyang (sebuah desa di kecamatan Teluk Sampit), kami juga makan bersama, tidak ada yang aneh dari sikap cucu saya itu," ungkap Herawati.
Sementara, kasus ini sudah ditangani aparat Polres Kotim. Korban juga sudah dibawa ke RDUD Dr. Murdjani Sampit, untuk dilakukan otopsi, sedangkan pelaku sudah dibawa ke Polres Kotim untuk dilakukan pemeriksaan.
"Maaf kita masih menyelidiki dulu, belum bisa memberikan kesimpulan apa-apa untuk sementara ini. Korban sudah kami antar ke rumah sakit dan pelaku juga sudah kami bawa ke polres.
Untuk menjawab siapa pelakunya, kami masih selidiki dulu, sebab siapa tahu ada orang lain yang menjadi pelakunya," kata Kasatreskrim AKP Lanjun Siado Ria Sianturi, yang ditemui di lokasi kejadian.
Komentar Pedas