Pertikaian Panas Trump vs Musk Serangan Pribadi Tuduhan Epstein dan Ancaman Kontra



Thông tin phim


Random image
jalanviral.comKonflik antara dua tokoh kontroversial dunia—mantan Presiden AS Donald Trump dan CEO Tesla sekaligus pemilik X, Elon Musk—telah berubah menjadi adu serangan pribadi secara terbuka.
Dalam pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Friedrich Merz pada Kamis, Trump awalnya meremehkan kritik dari Musk terkait rancangan undang-undangnya. "Dia belum mengatakan hal buruk tentang saya," ujar Trump. "Saya lebih suka dikritik pribadi daripada RUU-nya."
Namun, tak lama kemudian, perbedaan pendapat itu meningkat menjadi perang kata-kata. Musk secara langsung membalas komentar Trump di platform X miliknya, dan Trump pun menyerang balik lewat Truth Social.
Untuk kabar terkini selebriti dan politik global, jangan lewatkan update eksklusif hanya di jalanviral.com.

Musk Tuduh Trump Terlibat dalam Kasus Epstein

Musk membuat tuduhan serius dengan menyebut nama Trump terkait dokumen Jeffrey Epstein, seorang terpidana pelaku kejahatan seksual. Ia menulis:
"Saatnya menjatuhkan bom besar: @realDonaldTrump ada di berkas Epstein. Itu alasan sebenarnya mengapa data itu tidak dipublikasikan. Selamat pagi, DJT!"
Walaupun tidak menyertakan bukti, pernyataan ini memicu perdebatan sengit. Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyebut tuduhan ini sebagai “insiden menyedihkan dari Elon”, yang kecewa karena RUU tersebut tidak memuat kebijakan yang diinginkannya.

Musk: Tanpa Saya, Trump Kalah Pemilu

Dalam salah satu balasan pedas, Musk menyatakan:
“Tanpa saya, Trump pasti kalah. Demokrat akan menguasai DPR dan Senat.”
Ia menambahkan: “Betapa tak tahu berterima kasihnya.”
Trump dikenal sangat sensitif terhadap citranya sebagai "pemenang", menjadikan sindiran Musk ini sangat pribadi dan tajam.

Trump: Musk Hanya Peduli pada Bisnisnya Sendiri

Trump mengisyaratkan bahwa kritik Musk terhadap RUU-nya berakar dari insentif kendaraan listrik (EV) yang akan dipotong. Ia berkata:
“Elon baru kesal setelah tahu saya akan memotong mandat EV.”
Namun Musk justru mendorong agar pemotongan insentif EV tetap dijalankan, dengan catatan anggaran yang dianggap “tidak masuk akal” dihapus:
“Singkirkan gunung babi busuk dalam RUU ini,” tulis Musk, merujuk pada pengeluaran boros pemerintah.

Pertarungan Kekuasaan: Musk Tantang Trump

Musk bahkan membandingkan kekuasaan jangka panjangnya dengan masa jabatan Trump:
“Trump hanya punya 3,5 tahun tersisa, saya akan tetap ada selama lebih dari 40 tahun.”
Ini menunjukkan bahwa pertarungan ini lebih dari sekadar debat kebijakan; ini soal dominasi dan pengaruh jangka panjang.

Trump Ancam Hentikan Kontrak Pemerintah untuk Musk

Di puncak konflik, Trump mengusulkan agar kontrak dan subsidi pemerintah untuk Musk dihentikan. Musk merespons dengan dingin:
“Silakan. Buat hariku menyenangkan,” tulisnya di X.
Bahkan, Musk menyatakan akan memulai proses penonaktifan salah satu pesawat luar angkasanya sebagai reaksi.

Siapkan Diri: Konflik Besar Telah Dimulai

Pertikaian ini belum menunjukkan tanda akan mereda. Trump dikenal suka berdamai dengan lawan-lawan lamanya, namun Elon Musk bukan sosok biasa. Dengan kekuasaan, uang, dan platform global di tangannya, Musk tampaknya siap bertarung hingga akhir.
Ikuti terus perkembangan drama panas ini hanya di jalanviral.com — sumber terpercaya untuk informasi politik, selebriti, dan skandal paling aktual.
Random image image widget

Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas