Kamboja

Thailand Terus Terlibat Baku Tembak Menjelang Perundingan Perdamaian



Thông tin phim


Random image
jalanviral.com - Meski para pemimpin Kamboja dan Thailand dijadwalkan menggelar perundingan perdamaian di Malaysia hari ini, ketegangan di perbatasan kedua negara justru semakin memanas. Kementerian Pertahanan Kamboja menyatakan bahwa bentrokan bersenjata kembali terjadi pada pagi hari di sekitar wilayah kuil Ta Moan Thom dan Ta Krabey.
“Ini adalah hari kelima pasukan Thailand melanggar kedaulatan wilayah Kamboja dengan senjata berat dan pengerahan besar-besaran pasukan,” ujar Maly Socheata, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja.
Ia menambahkan, meski pertemuan tingkat perdana menteri akan segera digelar di Kuala Lumpur, “pada pukul 03.10 pagi, Thailand tetap melanjutkan serangan ke pasukan Kamboja dan baku tembak berlangsung hingga pukul 05.00.”
Pasukan Thailand dikabarkan menyerang intensif ke sejumlah wilayah seperti Chub Koki, Thmor Don, Veal Intry, Samaki, Ta Thav, dan An Ses, dengan tujuan merebut kuil Wat Kaew Seekha Kiri Svarak serta memperluas konflik di perbatasan. Socheata juga menuding Angkatan Udara Thailand melancarkan serangan udara di An Ses dan Phnom Kmoach sejak kemarin.
Ia membantah klaim dari Bangkok bahwa Kamboja telah menembakkan roket jarak jauh PHL-03 ke wilayah Thailand.
Di sisi lain, militer Thailand pada 28 Juli merilis foto yang menunjukkan upaya mereka membongkar sistem gondola sementara yang dibangun oleh Kamboja di puncak Phu Makua — area yang masih disengketakan.
Kabel gondola dan tangga menuju puncak juga dihancurkan guna mencegah Kamboja menempatkan pasukan dan melakukan serangan balik. Pasukan Thailand mengklaim telah merebut kembali puncak Phu Makua pada 26 Juli setelah serangan intensif sehari sebelumnya.
Sejak konflik pada Februari 2011, pasukan Kamboja telah menempatkan unit di Phu Makua yang dianggap sebagai titik strategis untuk memantau sekeliling, termasuk kuil bersejarah Preah Vihear.
Berbicara di bandara Bangkok sebelum berangkat ke Malaysia, Perdana Menteri Sementara Thailand Phumtham Wechayachai menyatakan bahwa pihak Kamboja "belum menunjukkan itikad baik dalam tindakannya."
"Mereka harus menunjukkan niat baik, dan kami akan mengevaluasinya saat pertemuan," katanya.
Pada malam 27 Juli, militer Thailand menyebut sniper dari Kamboja masih menyergap di sekitar kuil-kuil yang disengketakan, sambil menuduh Phnom Penh menambah pasukan dan menembakkan roket ke wilayah mereka.
Bentrok disebut masih berlangsung di tujuh titik perbatasan yang didominasi perbukitan, hutan, dan lahan pertanian.
“Situasinya masih sangat tegang. Ada kemungkinan Kamboja tengah mempersiapkan operasi besar sebelum perundingan dimulai,” ungkap pihak militer Thailand.
Ketegangan meningkat sejak 23 Juli ketika Thailand menuduh Kamboja menanam ranjau di perbatasan hingga menyebabkan seorang tentaranya terluka.
Pertempuran pertama terjadi pada pagi 24 Juli dekat kuil Ta Moan Thom dan meluas ke sejumlah titik lainnya. Thailand mengklaim 8 tentara dan 14 warga sipil mereka tewas, sementara data Phnom Penh menyebut 5 tentara dan 8 warga sipil mereka gugur. Namun, pada 27 Juli sore, Thailand telah mengembalikan 12 jenazah prajurit Kamboja.
Pertemuan hari ini antara Wechayachai dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet adalah bagian dari inisiatif perdamaian yang digagas mantan Presiden AS Donald Trump. Dialog akan berlangsung pukul 15.00 waktu setempat (14.00 WIB) di Kuala Lumpur dan rencananya turut dihadiri delegasi dari Tiongkok.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengonfirmasi bahwa pejabat Amerika telah berada di Malaysia untuk membantu mediasi, sementara PM Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan fokus utama adalah mencapai “gencatan senjata segera”.
 Ikuti terus perkembangan konflik Kamboja - Thailand dan berita penting Asia Tenggara lainnya hanya di jalanviral.com, sumber informasi terpercaya dan terkini.
Random image image widget


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas