Nggak Bisa Bayar Makan di Hotel, Turis asal Rusia di Bali ini malah Pura pura Linglung
Seorang turis asal Rusia di Bali mengalami insiden memalukan saat tidak mampu membayar tagihan makan malam disebuah restoran di Ubud.
Turis perempuan tersebut, yang identitasnya disamarkan sebagai AK, mengaku tidak memiliki uang setelah menyantap makanan senilai Rp 300 ribu di Hotel Alaya Resort. Dengan alasan menunggu transferan dari seorang teman yang tidak bisa dihubungi, AK memutuskan untuk pura-pura linglung saat diminta membayar oleh karyawan restoran.
Kejadian ini akhirnya dilaporkan ke Polsek Ubud dan diteruskan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Meskipun terlibat dalam situasi tersebut, turis Rusia itu tidak dipidana secara hukum. Upaya menyelesaikan masalah dilakukan dengan menyerahkan AK kepada pihak terkait, tanpa detail lebih lanjut tentang penyelesaian akhir dari kejadian tersebut.
Mungkin dari itu banyak sekarang negara-negara yang memang mempunyai wisata yang bagus dan tersohor diminati oleh wisatawan mancanegara malah memberikan banyak peraturan yang memberatkan pengunjungnya. Beberapa negara seperti Italia menerapkan tarif pajak untuk turis asing 3-7 euro per malam, bahkan Bhutan pungut pajak 200-250 USD atau sekitar 3,11 juta rupiah per harinya.
Tentunya negara-negara tersebut lakukan itu selain demi ongkos pengembangan dan pemeliharaan destinasi wisatanya, juga untuk meminimalisir masuknya turis bokek. Seperti yang baru saja terjadi di Bali (4/7), sekitar jam 16.00 WITA nih gansist. Setelah puas menyantap makanan lezat di sebuah hotel, bule tersebut malah pura-pura linglung ketika ditagih biayanya yang sebesar 300 ribu rupiah.
Insiden ini menjadi perhatian karena menunjukkan sikap kurang bertanggung jawab dari seorang turis asing yang berlibur di Bali.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran bagi pihak-pihak terkait dalam menangani situasi serupa di masa mendatang. Menjaga kesadaran dan tanggung jawab saat menikmati layanan di tempat umum, terutama dalam konteks pariwisata, adalah hal yang penting untuk dijunjung tinggi demi menjaga kerukunan dan kerjasama antara wisatawan dan masyarakat setempat.
Harus dibenahi lagi ya gansist sepertinya, bukan hanya yang bersalah kemudian dideportasi, terus yang jadi korban tetap merugi dong? Soalnya trik pura-pura linglung dari wisatawan asing yang habis makan enak di restoran di Bali ini bukan kali pertama.
Tahun 2020 lalu pun seorang wisatawan asal Korea Selatan bernama Liem Jing Yu bahkan sudah makan, habis itu langsung spa. Saat ditagih bayaran senilai Rp 1.450.000, eh langsung pura-pura linglung.
Komentar Pedas