Ustaz Solmed Sebut Ada Ayat Boleh Pamer Harta di Al Quran, Ini Kata UAH
Diketahui Ustaz Solmed dan istrinya April Jasmine baru saja pindah ke rumah idaman yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat dengan luas setengah hektar atau 5.000 meter persegi.
Pasangan itu juga kerap membagikan gaya liburan hingga fasilitas mewah di media sosial.
Menurut Ustaz Somed dirinya kerap memamerkan harta karena diperbolehkan dan tertulis di dalam Al-Quran dari penggalan ayat ke-11 dalam surat Ad-Dhuha.
Namun, penjelasan berbeda dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat atau UAH. Dalam sebuah tayangan di kanal YouTubenya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan soal hukum pamer kekayaan yang dijelaskan dalam surat At Takatsur.
"Allah berfirman Alhakumut Takatsur perbuatan kalian yang sering pamer tentang kemewahan itu, tentang memperbanyak harta itu melalaikan kalian dari esensi kehidupan dunia untuk mencari bekal pulang sebelum kalian menghadap Allah swt."
"Hatta zurtumul-maqoobir ini kejadian yang membuat kalian lalai tidak sadar sampai-sampai kalian wafat dan mengunjungi kuburan kalian sendiri. Sampai-sampai kalian masuk ke liang lahat kalian, kalian menghitung berapa banyak warga kalian di alam kubur lantas kalian pamerkan dan kalian tidak sadar bahwa kalian pun akan masuk ke kubur yang kalian hitung-hitung itu."
"Kalla sawfa ta'lamuun sekali-kali jangan pernah kalian lakukan yang seperti itu lagi karena suatu saat kalian akan menyadari bahwa itu semua keliru. Thumma kalla sawfa ta'lamuun kemudian ditegaskan kembali jangan pernah lakukan kegiatan itu lagi karena kalian akan menyadari bahwa semua itu keliru," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Lewat surat itu dijelaskan jika Allah ingin hambanya untuk tidak memperlombakan hingga menampilkan kekayaan dan kemewahan seolah mereka adalah orang yang paling hebat.
"Allah ingin memberikan informasi kepada setiap generasi dalam setiap masa yang berbeda bahwa seluruh nikmat yang dititipkan oleh Allah itu seyogyanya adalah bekal ibadah yang akan dibawa pulang dan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah swt," kata UAH.
"Bukan untuk dipamerkan, bukan untuk diperlombakan, bukan untuk hanya ditampilkan saja karena itu pernah terjadi di zaman jahiliyah. Karena itu sangat tidak diharapkan apalagi jika ada seorang Muslim yang menampilkan harta kekayaannya lantas ingin dibandingkan dengan orang lain, dibalas oleh orang lain, ditampilkan, saling menghadirkan kemewahan seakan-akan ingin menghadirkan kesan bahwa dalam hidup ini yang paling kaya, ini yang paling hebat, ini yang paling punya nilai," lanjutnya.
Pasalnya segala kekayaan dan kemewahan dunia yang dimiliki seseorang tidak akan abadi dan hanya titipan yang akan gugur usai meninggal kelak.
"Saking sayangnya Allah kepada kita, turunkan surat At Takatsur untuk mengingatkan bahwa semua harta benda itu bukan ukuran kemuliaan, kehebatan, di hadapan Allah namun titipan yang akan dipertanggungjawabkan semua itu akan hanyut, hilang ditinggalkan saat masuk ke dalam kubur," tutupnya.
Komentar Pedas