Elon Musk Meluncurkan Chatbot AI
"Paling Cerdas di Bumi"
xAI, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, secara resmi memperkenalkan Grok 3 dengan klaim memiliki kecerdasan yang jauh melampaui para pesaingnya.
Dalam sesi siaran langsung peluncuran Grok 3 di platform X, yang berlangsung pukul 11:00 waktu Hanoi, Musk bersama tiga anggota xAI membahas model kecerdasan buatan yang disebutnya sebagai "paling cerdas di Bumi". Musk menjelaskan bahwa istilah "grok" berarti memahami sesuatu secara mendalam dan menyeluruh.

xAI melakukan berbagai uji benchmark untuk membuktikan keunggulan Grok 3 dibandingkan Gemini 2 Pro, Claude 3.5 Sonnet, GPT-4o, dan DeepSeek V3 dalam aspek Matematika, Sains, dan Pemrograman. Selain itu, Musk dan timnya mengungkapkan bahwa model ini memiliki kemampuan penalaran setingkat DeepSeek R1 dan OpenAI o3-mini. Seperti dua model tersebut, Grok 3 menampilkan "rantai pemikiran" secara rinci, memungkinkan pengguna melihat proses berpikir chatbot saat menyelesaikan suatu permasalahan. Namun, beberapa bagian akan tetap disembunyikan untuk mencegah tiruan oleh perusahaan lain.
Salah satu keunggulan utama Grok 3 adalah fitur pencarian mendalam, Deep Search, yang mirip dengan teknologi yang ada di ChatGPT. Seorang anggota xAI menjelaskan bahwa "Deep Search adalah generasi pertama dalam sistem AI Agent yang sedang dikembangkan. Teknologi ini tidak hanya mendukung insinyur, peneliti, dan ilmuwan dalam pemrograman, tetapi juga membantu menjawab pertanyaan sehari-hari pengguna". Fitur ini disebut-sebut dapat menghemat waktu pengguna secara signifikan.
Dengan teknologi ini, suatu penelitian yang sebelumnya memakan waktu hingga satu jam kini dapat diselesaikan hanya dalam 10 menit. Grok 3 juga akan mendukung mode suara, meskipun fitur ini masih dalam tahap penyempurnaan dan akan tersedia dalam beberapa minggu ke depan.
Dalam demonstrasi, xAI menunjukkan kemampuan Grok 3 dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks, seperti menghitung misi penerbangan dari Bumi ke Mars dan kembali, serta membuat permainan yang menggabungkan elemen Tetris dan Bejeweled. Tim xAI juga mengungkapkan fitur baru bernama Big Brain, sebuah model penalaran yang memungkinkan pemrosesan lebih mendalam terhadap pertanyaan. Varian "Reasoning Beta" dari Grok 3 menggunakan algoritma pemrosesan berpikir lanjutan dan kalkulasi tambahan yang meningkatkan kemampuan matematika hingga mencapai skor 93% pada standar AIME 2025, melampaui banyak model AI populer lainnya yang hanya berada di bawah 87%.
Musk menyatakan, "17 bulan lalu, Grok generasi pertama hampir tidak dapat menyelesaikan soal matematika tingkat sekolah menengah. Sekarang, ia siap untuk perguruan tinggi".
Para pakar juga mengapresiasi kecanggihan Grok 3. "Saya telah mencoba Grok 3, dan saya sangat terkesan. Model ini luar biasa. Selamat untuk Elon dan timnya yang berhasil mewujudkan ini," kata ilmuwan komputer terkenal Lex Friedman.
Andrej Karpathy, salah satu pendiri OpenAI yang telah meninggalkan perusahaan, menulis di X: "Grok 3 mendekati model terkuat OpenAI dan lebih baik dibandingkan DeepSeek-R1 serta Gemini 2.0 Flash Thinking. Model ini jelas memiliki kecepatan dan kekuatan luar biasa".
Selama sesi siaran langsung, seorang karyawan xAI bertanya kepada Musk kapan Grok akan diluncurkan ke luar angkasa. Musk menjawab, "Dalam dua tahun ke depan". Ketika ditanya mengenai gender Grok, Musk mengatakan bahwa pengguna bisa mengatur chatbot ini sesuai preferensi mereka. "Semua orang akan mencintai Grok," tegasnya.
Menurut TechCrunch, xAI menggunakan pusat data besar di Memphis dengan lebih dari 200.000 GPU untuk melatih Grok 3. Dalam unggahan di X, Musk mengklaim bahwa Grok 3 dikembangkan dengan daya komputasi yang "10 kali lebih besar" dibandingkan Grok 2. Model ini dilatih menggunakan kumpulan data yang luas dengan teknik pembelajaran mesin seperti reinforcement learning, yang berfungsi untuk mengurangi respons yang tidak akurat atau imajinatif dari model AI, yang sering disebut sebagai "halusinasi AI". Teknik ini juga mempercepat waktu pelatihan model bahasa besar (LLM).
xAI mengakui bahwa Grok 3 masih dalam tahap awal dan mungkin memiliki beberapa kekurangan. Oleh karena itu, pengguna mungkin akan menemui sejumlah kendala hingga AI ini semakin matang dan stabil. xAI juga meluncurkan situs web resmi untuk Grok, di mana Grok 2 tersedia secara gratis, sementara Grok 3 hanya dapat diakses oleh pengguna yang berlangganan paket Premium di platform X. Selain itu, xAI sedang mengembangkan SuperGrok, yang diklaim akan memiliki fitur unggulan dan kecepatan lebih tinggi, meskipun tanggal peluncurannya belum diumumkan.
Musk juga mengisyaratkan rencana untuk merilis kode sumber Grok 2: "Kami akan membuka kode sumber versi sebelumnya setelah versi terbaru selesai. Ketika Grok 3 rampung dalam beberapa bulan ke depan, maka kode sumber Grok 2 akan dirilis".
Jangan lewatkan pembaruan terbaru tentang kecerdasan buatan dan teknologi inovatif lainnya hanya di Jalanviral!
Komentar Pedas