Foto Viral CEO TikTok Saat Pelantikan Trump

CEO TikTok terlihat duduk di sebelah kandidat direktur intelijen selama pelantikan Presiden Donald Trump



Thông tin phim


Random image

CEO TikTok, platform yang dibatasi oleh Amerika Serikat karena alasan keamanan nasional, terlihat duduk di sebelah kandidat direktur intelijen selama pelantikan Presiden Donald Trump. Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan memicu berbagai spekulasi tentang masa depan TikTok di AS.

Menurut laporan dari WSJ, pihak Tiongkok menyatakan kesiapan untuk bekerja sama dengan Presiden AS ke-47, Donald Trump, demi memastikan TikTok tetap beroperasi di negara tersebut. JalanViral mencatat bahwa langkah ini bisa membuka peluang baru bagi hubungan diplomatik dan bisnis antara kedua negara.

Setelah dilantik, Presiden Trump segera menandatangani perintah eksekutif untuk menunda larangan TikTok setidaknya selama 75 hari. Bahkan, sehari setelah itu, Trump mengindikasikan kesediaannya jika Elon Musk membeli sebagian saham TikTok. Langkah ini menjadi pusat perhatian karena melibatkan tokoh besar seperti Musk dan Zhang Yiming, pendiri TikTok.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan mereka memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan terkait operasional dan penjualan. Sikap ini menunjukkan perubahan dari kebijakan sebelumnya yang melarang penjualan paksa terhadap TikTok.

Posisi CEO TikTok, Shou Zi Chew, yang duduk di samping Tulsi Gabbard selama acara pelantikan Trump juga menuai perhatian. The Verge menyebut pengaturan ini sebagai sesuatu yang aneh mengingat Chew berharap pada bantuan Trump untuk menyelamatkan TikTok dari larangan di AS yang didasarkan pada isu keamanan nasional.

Jika disetujui, Tulsi Gabbard kemungkinan besar akan menjadi penasihat utama Presiden dalam menangani ancaman seperti yang dituduhkan pada TikTok. WSJ mengungkapkan bahwa Zhang Yiming memiliki hubungan strategis dengan Elon Musk yang dapat memengaruhi negosiasi penting. JalanViral mencatat bahwa hubungan ini menjadi kunci penting dalam perkembangan isu ini.

Menurut sumber terpercaya, Zhang, yang merupakan orang terkaya di Tiongkok, dan Musk, orang terkaya di dunia dengan hubungan dekat dengan Trump, pernah berdiskusi pada tahun 2024. Diskusi ini terjadi setelah Kongres AS mengesahkan undang-undang yang melarang TikTok di negara tersebut.

Saat ini, Zhang memegang 21% saham di ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di Beijing, dan memiliki kontrol besar melalui hak suara tambahan. Sementara itu, Elon Musk telah beberapa kali menyatakan pendapatnya yang menentang larangan TikTok dan terus menjaga hubungan positif dengan pejabat Tiongkok. Bahkan, Tesla, perusahaan mobil listrik milik Musk, memiliki kehadiran yang signifikan di negara dengan populasi terbesar di dunia ini.

Bagi Anda yang ingin mengikuti perkembangan terkini seputar isu ini, kunjungi JalanViral untuk mendapatkan berita terupdate. Jangan lewatkan peluang untuk memahami lebih dalam dinamika hubungan internasional dan teknologi yang sedang berlangsung.

Random image image widget


Bỏ Qua Quảng Cáo

Sau 5 giây sẽ có nút "Bỏ Qua Quảng Cáo"

Đang lựa chọn dữ liệu nhanh nhất gần vùng.

Nhập mật khẩu 123 để xem!

X

Komentar Pedas